Memperoleh Tunjangan Hari Raya alias THR menjadi momen yang dinantikan para pekerja. Namun, ada baiknya jika tunjangan tersebut dikelola dengan tepat hal ini agar THR tak lenyap begitu saja dalam sekejap.
Dalam mengelola THR, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat anggaran dan skala prioritas. Head of Wealth Management & Digital Retail Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, dana THR yang ideal digunakan untuk keperluan hari raya tidak dihabiskan seluruhnya. Ia menyarankan sekitar 20%-50% dana THR untuk ditabung atau diinvestasikan.
“Dalam mengelola THR, kebutuhan untuk hari raya harus diprioritaskan, seperti pembayaran zakat dan kebutuhan tradisi mudik. Namun, jangan dihabiskan semuanya,” ujar Ivan di Jakarta, Senin (28/05/2018).
Ia menilai, sisa dana THR dapat dimanfaatkan untuk membayar hutang atau ditabung. Tabungan ini dapat digunakan untuk kebutuhan pengeluaran tahunan seperti pembayaran PBB, pajak kendaraan, atau qurban.
“Opsi lain, dana THR juga dapat diinvestasikan dan jangan diambil untuk kebutuhan masa depan,” kata Ivan.
Kesadaran untuk melakukan investasi dikatakan Ivan harus mulai dibiasakan oleh masyarakat. Hal ini tak lain agar masa depan menjadi lebih aman. “Ketika masyarakat mulai terbiasa berinvestasi maka ketika menerima dana bonus, mereka tidak serta-merta berhasrat untuk membeli kebutuhan konsumtif yang sifatnya hanya untuk kepuasan diri sementara,” papar Ivan.
Paling tidak, Ivan menambahkan, sebisa mungkin pendapatan tahunan digunakan untuk pengeluaran tahunan dan pendapatan bulanan untuk pengeluaran bulanan. Idealnya, jumlah yang diinvestasikan adalah 50 persen dari dana THR.
Editor: Sigit Kurniawan