Industri ritel yang terus tumbuh di Indonesia dimanfaatkan betul oleh Parkson yang menyasar segmen kelas menengah atas. Di Indonesia, Parkson dikelola oleh PT Tozy Sentosa yang juga memiliki department store Centro. Keduanya memiliki segmen yang berbeda. Parkson diposisikan sebagai department store premium yang tingkatnya di atas Centro.
“Industri ritel ini menantang, namun kami mempunyai cara sendiri untuk tumbuh dengan menggarap segmen yang berbeda. Selain itu, kami melakukan promosi dan berbagai strategi pemasaran,” ujar Gui Cheng Hock, Group COO PT Tozy Sentosa kepada Marketeers.
Tidak ingin kalah bersaing dengan ritel lain, Parkson juga memiliki sejumlah kampanye yang akan digelar tahun ini. Salah satu kampanye yang sedang dilaksanakan adalah kampanye Lunar New Year dengan mengusung tema The Infinity Fortune and Happiness. Selain itu, Parkson juga mengadakan berbagai kompetisi, seperti kompetisi foto. Lalu, Parkson memberikan hadiah berupa angpao maupun voucher untuk pelanggan yang telah melakukan pembelajaan nominal tertentu. Dan, setiap bulan terdapat late night sale dengan penawaran khusus.
Dalam menghadapi kompetisi, Parkson selalu memberikan yang terbaik dalam hal merchandise dan servis. Gui mengatakan Parkson menghadirkan produk yang tidak dimiliki kompetitor. Selain merek Internasional, Parkson juga tidak meninggalkan merek lokal dengan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan merek Internasional
“Servis menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kami yang bisa membedakan Parkson dengan kompetitor. Apabila pelanggan datang, staf kami akan menyambut mereka dengan memberikan salam ke mereka. Kami berharap servis ini akan membangun hubungan jangka panjang,” tambahnya.
Di Indonesia sudah ada dua outlet Parkson, sebelas Centro, dan satu Kem Chicks di Pacific Place yang berada di bawah naungan PT Tozy Sentosa. Parkson yang berada di Lippo Mall Puri merupakan Parkson terbesar di Indonesia dan sudah beroperasi selama delapan bulan. Tahun ini, PT Tozy Sentosa akan membuka satu gerai Parkson di Yogyakarta dan satu gerai Centro di Manado.
“Sebenarnya, kami ingin gerai tersebar di banyak wilayah Indonesia. Kami masih dalam tahap melihat beberapa wilayah yang potensial. Namun, pada tahun ini, kami memilih Manado dan Yogyakarta karena kami menilai di sana terdapat pasar yang besar,” pungkas Gui.