Cara Pemerintah Agar Proyek Telekomunikasi Tak Bebani APBN

marketeers article
9379363 dishes on a telecommunications tower at the sunset

Pembangunan infrastruktur internet cepat untuk merealisasikan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia, terutama wilayah pelosok, saat ini menjadi prioritas kerja yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, bentuk keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur akses internet yang telah dilakukan adalah Palapa Ring.

Proyek Palapa Ring, menurut Rudiantara, merupakan pengembangan jaringan backbone yang dirancang dan dilaksanakan menggunakan sistem komunikasi kabel laut serta serat optik ke 57 kota dan kabupaten belum terlayani akses internet.

“Dengan beroperasinya Palapa Ring akan memudahkan masyarakat di daerah yang selama ini sulit terjangkau jaringan telekomunikasi untuk menjadi pelaku ekonomi digital,” ujar Rudiantara seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkominfo.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Palapa Ring terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Berkaitan dengan Program Kerja Prioritas Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, Menteri Rudiantara menjelaskan, pemerintah berupaya mencari mekanisme kreatif yang tidak bergantung sepenuhnya kepada APBN.

Rudiantara memaparkan, pihaknya bersama Kementerian Keuangan pernah membahas bagaimana metode mendorong dan mempromosikan badan usaha dalam keterlibatan proyek infrastruktur sehingga APBN tahunan dapat lebih fokus kepada pembangunan sosial.

“Proyek Palapa Ring wilayah barat yang telah beroperasi merupakan succes story pertama pembangunan infrastruktur menggunakan skema badan usaha. Menunjukan bahwa inovasi dari pemerintah berhasil untuk melibatkan badan usaha berinvestasi dalam sektor infrastruktur,” katanya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, sambung Rudiantara, Kemenkominfo berinisiatif kembali melakukan inovasi pembangunan infrastruktur akses internet baru yaitu Satelit Multifungsi yang rencananya akan bersinergi pendanaanya denga PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia).

“Keterlibatan badan usaha dalam pembangunan proyek infrastruktur semakin meningkat karena skema KPBU memiliki banyak keunggulan,” ujar Rudiantara.

Menurunya, selama ini kendala dalam mengakses internet dan mahalnya biaya, seperti di Papua, Papua Barat, Maluku serta Maluku Utara, dibandingkan daerah lain di Indonesia disebabkan aturan dari operator perusahaan swasta. Ia berharap, melalui proyek infrastruktur satelit yang dirancang pemerintah akan membantu kemudahan masyarakat Indonesia mengakses internet dengan biaya standar seperti daerah lain.

Related

award
SPSAwArDS