Di pasar Indonesia, digital out-of-home masih menjadi tawaran yang relatif baru. Sebagian besar operator masih mengoperasikan jaringan statis, sehingga pemilik media yang menjelajahi peluang layar digital, penargetan audiens, atau pembelian otomatis mendorong batasan inovasi.
Rajawali Media percaya bahwa pertumbuhan hanya dapat dilakukan dan berkelanjutan dengan menyambut perubahan, dan karenanya, perusahaan ini telah bermitra dengan Broadsign untuk mendorong perpindahan agresif ke era digital OOH Indonesia.
Bagaimana Rajawali Media memimpin periklanan OOH di pasar Indonesia?
Didirikan pada tahun 2012, perusahaan mulai dengan mengembangkan jaringan billboard statis di seluruh Indonesia, dengan fokus di Jakarta. Rencana berubah di tahun 2018 ketika pemerintah Jakarta melarang periklanan statis dan digital di tepi jalan, tapi Rajawali Media sudah siap. Perusahaan ini mengonversi sejumlah inventorinya ke jaringan layar media digital dan berinvestasi secara eksklusif di lokasi premium di pasar Jakarta guna mematuhi pedoman pemerintah.
Kini, jenis inventori Rajawali Media terdiri dari sepuluh layar statis dan digital dalam format vertikal dan horizontal. Jaringan yang beragam ini menayangkan konten dari pengiklan lokal dan regional di berbagai industri, termasuk Grab, KFC, Heinz, TikTok, YL, perusahaan telekomunikasi Indosat, perbankan BCA, dan Tokopedia untuk e–commerce. Belum lama ini, perusahaan telah mengintegrasikan Admobilize untuk mengakses data audiensnya yang luas dan membuat analisis serta sistem pencatatan audiens yang lebih baik. Dengan menjadikan data audiens yang akurat sebagai inti misinya, Rajawali menciptakan tawaran yang lebih menarik bagi pembelinya di pasar Indonesia.
Menjelajahi peluang DOOH
Masuknya Rajawali Media dalam ruang DOOH menandakan langkah maju yang signifikan untuk perusahaan ini, karena menjadi peluang baru bagi pengiklan untuk menangkap perhatian audiens, khususnya dengan konten video. Dengan Broadsign Control, DOOH dapat lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya, dan memungkinkan pembeli Rajawali untuk lebih fleksibel dan dapat menanggapi perubahan real-time pada kondisi pasar.
Beberapa proyek Rajawali Media mendatang yang direncanakan di antaranya mencakup penambahan beberapa inventori, hingga menggandakan jaringan mereka yang ada saat ini pada tahun 2023. Perusahaan ini juga sedang mempertimbangkan untuk menggabungkan DOOH dalam jaringannya agar bisnis dan kliennya siap menghadapi masa depan.
Rajawali Media dan Broadsign
Rajawali telah bermitra dengan Broadsign untuk membantu mengelola inventori dan jaringan layar digitalnya dengan baik sambil memaksimalkan efisiensi dan mengamati ekspansi OOH di kawasan ini. Tujuannya adalah untuk menggunakan berbagai hal ini sebagai pondasi dalam upayanya membangun masa depan yang didorong teknologi dan informasi.
Melalui fokus pada solusi berbasis teknologi, Rajawali telah menjadi salah satu perusahaan media OOH terkemuka di pasar Indonesia. Ke depannya, visi perusahaan ini adalah untuk memasang layar di mana pun audiens targetnya berada, dan solusi Broadsign akan menjadi inti pengembangannya.
“Teknologi Broadsign memungkinkan kami mengoperasikan dan memonetisasi inventori kami secara lebih efisien. Teknologi ini menjadi pelengkap yang sempurna untuk jaringan periklanan luar ruangan kami yang inovatif, dan dapat membantu menuntun kami dalam perpindahan ke programmatic dan fase pertumbuhan baru,” ujar Herman Tasmin, Direktur Rajawali Media.
Bagi Rajawali Media, salah satu fitur yang paling menarik saat ini adalah kemampuan untuk mengelola inventori OOH secara efisien, mempersingkat perubahan ke jaringan DOOH, dan membuat perubahan pada kampanye secara real-time.
Dengan Broadsign, Rajawali Media tetap unggul dari pesaingnya di pasar Indonesia, termasuk dengan mengikuti tren programmatic DOOH menggunakan Broadsign Reach. Pengoperasian platform ini juga akan membantu mempersingkat transisi perusahaan ke dunia programmatic dan membantu mendukung permintaan yang meningkat, baik dari merek maupun agensi pembeli media.
Pada tahun 2023, Rajawali Media ingin menumbuhkan jaringannya sebesar 100%, mendigitalkan semua lokasinya dan menggandakan inventori programmatic yang tersedia. Perusahaan ini juga berencana untuk menambahkan teknologi programmatic Broadsign Reach pada seluruh jaringan DOOH miliknya. Rencana ini sangat menarik dan berwawasan ke depan yang tentunya akan membawa hasil luar biasa sejalan dengan Rajawali yang memastikan kepemimpinannya dalam pasar Indonesia.