Iduladha identik dengan pembagian daging kurban yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan, salah satunya sate kambing. Namun, penderita kolesterol tinggi perlu membatasi asupan makanan ini karena kadar kolesterol jahat di dalam tubuh bisa meningkat jika disantap terlalu banyak.
Halodoc menjelaskan bahwa daging kambing sebenarnya punya banyak kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti protein, zat besi, kalium, zinc, kalsium, lemak, selenium, fosfor, folat, hingga vitamin K, B, dan E.
Namun, daging tersebut juga mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Ini berpotensi memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti aterosklerosis hingga penyakit jantung dan stroke.
BACA JUGA: 3 Tips Mengontrol Kadar Kolesterol saat Lebaran
Untuk itu, agar terhindar dari kolesterol tinggi tidak makin parah setelah makan sate kambing, Anda perlu memperhatikan cara mengolah dan mengonsumsinya. Berikut sejumlah tipsnya:
Buang Lemak pada Daging
Buang bagian lemak pada daging kambing ketika sedang mengolahnya. Sebab, bagian inilah yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi hingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Perhatikan Cara Memasak
Dianjurkan untuk mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, dibakar, atau dijadikan sup. Jangan mengolahnya dengan cara digoreng, sebab malah menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
BACA JUGA: Tips Memotong Daging Domba Seperti yang Dilakukan Kiki MCI
Adapun saat memanggang daging kambing, hindari pula penggunaan margarin atau mentega sebagai olesan. Pasalnya, hal ini hanya akan menambah kadar lemak dalam daging.
Konsumsi Bersama Makanan Sehat
Makanlah daging kambing bersama sayur-sayuran dan buah-buahan karena dapat mengurangi jumlah kolesterol dalam tubuh. Di samping itu, sayur dan buah yang mengandung serat dapat membantu tubuh mencerna daging kambing, yang tidak memiliki kandungan tersebut.
Itulah beberapa cara mengolah daging kambing saat Iduladha yang sehat bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi ke dokter yang menangani Anda.
Editor: Ranto Rajagukguk
