Tingkat literasi keuangan di Indonesia tergolong rendah. Data Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, pada 2013 baru 57% masyarakat Indonesia yang melek keuangan dan hanya 21% di antaranya yang sudah menggunakan jasa keuangan. Karenanya OJK menargetkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia naik 2% setiap tahunnya.
Salah satu usaha untuk mencapai target tersebut, OJK merumuskan Strategi Nasional Literasi Keuangan (SNLK) yang memprioritaskan pelajar sekolah, termasuk tingkat sekolah dasar sebagai target penerima literasi di sepanjang 2016.
Guna mendukung hal tersebut, Sinarmas MSIG Life menyelenggarakan kegiatan edukasi bertema “Yuk, Mengenal Asuransi” kepada siswa sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga SD, yaitu SDN Karet 04, SDN Karet 05, dan SDN Karet 06 Setiabudi, Jakarta. Inisiasi ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.
“Kami ingin memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan sejak dini. Termasuk mengedukasi pentingnya berasuransi untuk membantu anak-anak meraih masa depan yang lebih baik,” kata Ruth Nainggolan selaku General Manager, Head of Marketing & Strategic Office Sinarmas MSIG Life dalam acara Yuk, Mengenal Asuransi di Jakata, Kamis (21/7/2016).
Ia menambahkan, rendahnya tingkat literasi keuangan mendorong Sinarmas MSIG berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah. Dalam hal ini, pihaknya menggelar kegiatan edukasi secara rutin sejak dua tahun lalu.
Pada edukasi keuangan “Yuk, Mengenal Asuransi”, Sinarmas MSIG Life menyelenggarakan kegiatan storytelling dengan menghadirkan pendongeng anak, Kak Ojan, tentang pentingnya berasuransi serta lomba mewarnai edukatif bagi siswa SDN Karet 04, SDN Karet 05, dan SDN Karet 06 Setiabudi.
“Lewat kegiatan edukasi keuangan yang inspiratif, siswa-siswi lebih mudah mengenal konsep, pengelolaan, dan jasa keuangan termasuk pentingnya berasuransi sejak dini,” tutup Ruth.
Editor: Sigit Kurniawan