Industri kecantikan Tanah Air yang terus berkembang tidak lepas dari peran pemimpin perempuan dalam sektor ini. Social Bella, sebagai perusahaan di balik platform kecantikan Sociolla, membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan dapat membawa inovasi dan pertumbuhan yang signifikan.
Chrisanti Indiana selaku Co-founder dan CMO Social Bella menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan keseimbangan antara inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan melalui pendekatan berbasis data.
“Dengan menganalisis perilaku konsumen dan preferensi produk, kami dapat mengembangkan strategi yang tepat sasaran, baik dalam meluncurkan produk baru maupun meningkatkan pengalaman belanja,” ujar perempuan yang akrab disapa Santi saat ditemui Marketeers di kantornya beberapa waktu lalu.
Memanfaatkan teknologi seperti SOCO Beauty App, memungkinkan Sociolla memahami pola konsumsi, memberikan rekomendasi personal, dan terus berinovasi agar relevan dengan kebutuhan pasar.
BACA JUGA Sasar Beauty Enthusiast, Social Bella Gelar Sociolla Bestie Pink Run 2025
“Kolaborasi dengan brand partner, baik lokal maupun global, serta komunitas kecantikan juga menjadi elemen penting untuk menghadirkan pilihan produk yang beragam dan memperkuat ekosistem kecantikan,” terang Santi.
Di sisi lain, Santi menekankan, pemberdayaan merupakan inti dari Social Bella—baik untuk konsumen agar lebih percaya diri dalam memilih produk kecantikan, maupun bagi profesional yang ingin berkarier di industri ini.
“Kami memegang teguh prinsip ‘Be Authentic’, di mana mendorong setiap individu untuk mengenali keunikan mereka dan berkontribusi secara optimal. Selain itu, kami memastikan keseimbangan antara pencapaian target bisnis dan pemberdayaan komunitas serta mitra brand,”
Dengan begitu, pertumbuhan perusahaan tidak hanya berorientasi pada angka, tetapi juga berdampak positif bagi ekosistem kecantikan secara keseluruhan.
BACA JUGA Menuju Satu Dekade, Sociolla Buka Gerai ke-100 di Madiun
Erline Suthiono selaku SVP Human Resource and General Affair Social Bella mengungkap bahwa kepercayaan dan hubungan yang erat dengan pelanggan adalah kunci utama dalam industri ini. Sebab itu, Sociolla aktif berkolaborasi dengan komunitas kecantikan, baik secara online maupun offline.
“Kami secara konsisten memperkuat keterlibatan dan kolaborasi para karyawan, yang kami sebut sebagai GenPINK, untuk membangun budaya kerja yang solid,” jelas Erline dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Erline mengatakan, pihaknya juga mendorong budaya kerja yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada solusi.
“Sociolla juga berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui berbagai program upskilling di bidang kepemimpinan, teknologi, dan bisnis. Lalu, ada Hackathon yang memungkinkan tim lintas divisi untuk menciptakan ide-ide baru,” sambungnya.
Dengan pendekatan berbasis data dan komunitas, Sociolla terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan industri kecantikan.
Kepemimpinan perempuan yang kuat di dalamnya membuktikan bahwa inovasi dalam kecantikan tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
