PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine) memanfaatkan teknologi buatan Shift Technology untuk mengatasi penipuan asuransi kendaraan bermotor. Teknologi tersebut mampu mendeteksi tindak penipuan (fraud detection) dan otomatisasi klaim dengan Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan asuransi ini menginginkan solusi yang dapat memenuhi dua tujuan, yaitu tak hanya menemukan klaim asuransi yang mencurigakan, namun juga mempermudah petugas klaim untuk memproses klaim yang sah dengan cepat.
Teknologi SHIFT mendatangkan manfaat bagi kebanyakan pemegang polis asuransi, yakni dengan menjamin klaim mereka diselesaikan dengan cepat, namun dengan nilai premi yang terjangkau.
“Lewat kolaborasi dengan Shift, kami optimis dapat menerapkan strategi untuk melawan tindak penipuan. Strategi ini juga menjadi dukungan kami terhadap nasabah yang tepercaya, sebab tujuan kami adalah mengidentifikasi aktivitas yang berpotensi ilegal,” jelas Saloon Tham, Chief Executive Officer Tokio Marine Asia Pte Ltd., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/09/2020).
Tokio Marine menyadari, tindak penipuan berdampak negatif terhadap pengalaman nasabah karena dapat memperlama proses klaim dan tingkat pengaruh. Kehadiran perangkat yang piawai untuk memitigasi risiko penipuan 100% sejalan dengan misi dan nilai perusahaan tersebut.
“Mengingat ketidakpastian yang terus dihadapi, sebuah perusahaan asuransi harus sepenuhnya mengandalkan teknologi deteksi tindak penipuan guna mengendalikan biaya dan mengelola risiko. Penerapan kecerdasan buatan dalam proses penanganan klaim sangat penting untuk menjamin akurasi penyelesaian klaim asuransi,” jelas Sancoyo Setiabudi, Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia.
Alhasil, rasio klaim secara keseluruhan menjadi lebih baik, serta kami juga dapat mewujudkan tingkat kepuasan dan kepercayaan nasabah yang tinggi.
Setelah mengevaluasi beragam solusi deteksi tindak penipuan yang ada, Shift terpilih berkat keahliannya dalam memenuhi seluruh persyaratan dalam inisiatif Tokio Marine Indonesia untuk meningkatkan deteksi tindak penipuan dan proses klaim.
Selain menginginkan sebuah solusi yang berbasiskan kecerdasan buatan, perusahaan asuransi ini juga mencari vendor yang mampu melengkapi teknologi tersebut dengan tim yang terdiri atas ilmuwan data dengan wawasan dan keahlian asuransi yang mendalam.
Fokus utama Shift di industri asuransi dan kemampuannya dalam memanfaatkan keahlian lokal untuk melayani pasar asuransi di Indonesia termasuk pertimbangan penting yang mendukung keputusan Tokio Marine Indonesia.
“Kami selalu optimis bahwa deteksi tindak penipuan hanyalah sebagian dari stategi, sementara, keahlian untuk membedakan klaim yang mencurigakan dari klaim yang sah secara akurat dan efisien merupakan aspek penting yang bisa menghadirkan pengalaman nasabah yang baik,” kata Jeremy Jawish, CEO dan salah satu pendiri Shift Technology.