Trade Mall (TM) Agung Podomoro menargetkan lebih dari 30.000 tenant untuk bergabung pada tahun 2017. Target ini dicanangkan setelah keberhasilan pihaknya melakukan sinergi branding terhadap 10 TM pada Mei 2016 yang mampu menggaet 30.000 tenant dengan. Hal ini dikatakan Ho Mely Surjani, Assistant Vice President Marketing Trade Mall Agung Podomoro di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
“Jumlah pengunjung di sebagian besar TM Podomoro naik. Pengunjung pada delapan TM kami di Jakarta tumbuh hampir 50%. Bahkan, TM Kenari Mas menggaet pengunjung paling tinggi dari yang lainnya,” ujar Mely.
Adapun delapan trade mall itu, yakni Blok M Square, Mangga Dua Square, TM Lindateves Trade Center (LTC) Glodok, TM Plaza Kenari Mas, TM Kalibata City, TM Thamrin City, TM Seasons City, dan TM Blok B Tanah Abang.
Sekitar 30.000 tenant yang telah bergabung di seluruh TM Agung Podomoro mendatangkan rata-rata 20.000 – 150.000 pengunjung per hari. “Rata-rata omzet perdagangan per tenant setiap bulan lebih dari Rp 1 miliar,” jelas Mely.
Konsep trade mall berbeda dengan mall. Jika mall lebih fokus pada penyewaan ruang kepada tenant-tenant besar yang menjual barang-barang terkenal, trade mall merupakan kumpulan kios-kios pedagang yang umumnya usaha kecil menengah (UKM). Jika ruang mall dengan sistem sewa, ruang trade mall dengan sistem jual (kepemilikan) sehingga bisa diagunkan ke bank.
Selama tahun 2016, puncak pembelanjaan di Trade Mall Agung Podomoro, khususnya penjual batik dan busana muslim dimulai tiga bulan sebelum Lebaran. Selain dikunjungi berbagai masyarakat dari berbagai kota di Indonesia, TM Agung Podomoro juga mendatangkan pembeli dari berbagai negara seperti Asia, Amerika, Eropa, dan Australia untuk TM LTC Glodok dan TM Kenari Mas.
Sementara dari Malaysia, Brunei, bahkan Nigeria umumnya lebih berminat berburu busana muslim di TM Blok B Tanah Abang dan TM Thamrin City. Sedangkan pengunjung Timur Tengah lebih nyaman berburu Gaharu Di TM Mangga dua Square serta pengunjung Srilanka dan Pakistan yang lebih tertarik dengan batu-batuan perhiasan di TM Season City.
Editor: Sigit Kurniawan
