Cara UNIQLO Merespons Kultur Pop

marketeers article

Fesyen tidak sekadar menjadi kebutuhan pokok dalam hidup, tapi juga digunakan untuk mengekspresikan diri. Ide inilah yang menjadi alasan UNIQLO konsisten menghadirkan koleksi baru lini UT. Tiap musimnya, UNIQLO berkolaborasi dengan karakter, seniman, dan komunitas untuk menghadirkan lini kaos bergambar yang unik.

Tidak hanya menyempurnakan penampilan, tapi juga sebagai cara mengajak konsumennya berekspresi dan mengapresiasi diri.

Desain 21SS UT PAUL&JOE x UNIQLO (Sumber: UNIQLO)

UNIQLO menjadikan UT sebagai wujud culture brand yang menjasar penggemar berbeda setiap edisinya. T-Shirt atau kaos yang dituangkan ragam grafik ikonik dari berbagai macam genre. Mulai dari street art, musik, film, animasi, hingga seni murni.

Lewat slogan UNIQLO  wants you to find a special tees that resonate you, merek ini berusaha memenuhi permintaan penggemar dari berbagai komunitas kultur pop. Tujuannya, para penggemar ini memiliki identitasnya sendiri-sendiri.

Desain 21SS UT Cassie Byrness x UNIQLO (Sumber: UNIQLO)

Contohnya desain yang dihadirkan pada Juni 2021. UNIQLO secara khusus menarget komunitas gamer dan Japanese culture lover. Bulan ini, UNIQLO menghadirkan rangkaian desain UT dari sejumlah judul game dan anime. Misalnya, League of Legend, Animal Crossing New Horizon, Monster Hunter, Cassie Byrness, Jujutsu Kaisen, MFA x Yuni Yoshida, Pokemon, hingga ONE PIECE.

Desain 21SS UT Jujutsu Kaisen x UNIQLO (Sumber: UNIQLO)

“Kami mendorong UT sebagai cara penggunanya untuk menjembatani diri dengan budaya yang membentuk sisi otentik diri mereka. UT menjadi suatu pergerakan di mana anak muda dapat berekspresi sambil mengapresiasi diri,” kata Daniel Sumual, Marketing Director UNIQLO Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS