Cara Zipmex Jawab Kegundahan Soal Penurunan Suku Bunga Bank

marketeers article
US and China trade barrier, an action by a government that makes trade between the country and other countries more difficult, decoraton glass globe on US dollar and china yuan banknotes.

Di tengah pandemi COVID-19, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan dari 5% sebelum pandemi menjadi 4% untuk memacu aktivitas ekonomi. Hal ini memaksa bank komersial untuk melakukan hal yang sama dengan menurunkan bunga tabungan dan deposito. Tercatat, bunga deposito rupiah tiga bank BUMN terbesar Bank Mandiri, BNI, dan BRI berada di kisaran 3,5%. Sedangkan bunga tabungan Bank Mandiri sebesar 0.25% – 1.50%, BNI 0,5% – 1,7%, dan BRI sebesar 0,7% – 1,75%.

Untuk deposito dan tabungan dalam valuta asing seperti dolar, angkanya jauh lebih kecil lagi. Hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk dapat menumbuhkan nilai asetnya dengan menyimpan uang di bank.

Menjawab situasi yang ada, Zipmex sebagai bursa perdagangan aset digital meluncurkan produk simpanan berbunga bernama ZipUp. ZipUpmerupakan produk simpanan yang memungkinkan para pengguna untuk dapat mengambil uangnya kapan saja dengan cara yang mudah dan cepat.

““Menyimpan aset dalam bentuk mata uang flat seperti rupiah di bank memang memberikan berbagai keuntungan seperti kemudahan bertransaksi dan penarikan melalui mesin ATM. Namun kecenderungan nilai tukar rupiah untuk melemah terhadap dolar dan aset lain seperti Bitcoin misalnya membuat pemilik rupiah menghadapi risiko depresiasi nilai asset,” ungkap Shela Tanado selaku Country Manager Zipmex Indonesia.

Untuk itu, ZipUp menawarkan layanan kemudahan bagi masyarakat untuk menyimpan dan mengelola aset dalam bentuk digital dengankeamanan yang terjamin dan bunga tinggi hingga 10% per tahun (per annum/p.a.). Peluncuran ZipUp sekaligus memosisikan Zipmex sebagai bursa perdagangan aset digital teregulasi di Indonesia yang memberikan bunga simpanan kepada penggunanya. 

Di sini, pengguna dapat memilih berbagai jenis aset untuk didaftarkan dalam program ZipUp, seperti Dolar AS berbasis kripto melalui USD Tether (USDT), serta aset digital lainya seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Litecoin (LTC). Masing-masing aset memiliki besaran bunga sebagai berikut: USDT: 10% p.a., BTC: 6% p.a., ETH: 5% p.a., LTC: 5% p.a., dengan bunga yang dikreditkan ke akun pengguna Zipmex setiap harinya.

“Menyimpan aset dalam bentuk Dolar AS dan Bitcoin melalui ZipUp menjadi sebuah cara alternatif yang menarik untuk menumbuhkan dan melindungi nilai aset”, tutup Shela.

Tidak hanya memberikan suku bunga tinggi dan jenis aset yang menarik, ZipUp juga mengasuransikan aset setiap nasabah hingga US$ 100 juta melalui kolaborasi dengan BitGo, sebuah perusahaan penyedia layanan kustodi aset digital. Selain itu, Zipmex juga telah terdaftar sebagai pedagang resmi aset kripto di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) melalui PT Zipmex Exchange Indonesia.

Related

award
SPSAwArDS