Carnivore Diet Viral di TikTok, Baik untuk Kesehatan?

marketeers article
Ilustrasi carnivore diet. (Sumber: 123rf)

Belakangan tren carnivore diet tengah menjadi perbincangan di media sosial, khususnya TikTok. Amankah tren diet yang viral ini untuk kesehatan?

Tren carnivore diet menjadi viral di TikTok setelah content creator TikTok bernama Bella dengan username @steakandbuttergal mengunggah rutinitas pola makannya.

Dalam beberapa video yang diunggahnya, terlihat ia hanya mengonsumsi daging, telur, dan butter untuk pola makan sehari-hari. Unggahan itu pun viral hingga disaksikan oleh jutaan pengguna TikTok.

Di sisi lain, tren diet ini menimbulkan tanda tanya di mata masyarakat awam, apakah baik untuk kesehatan dan efektif turunkan berat badan?

BACA JUGA Manfaat Rainbow Diet ala Christina Aguilera

Melansir dari laman The Independent pada Senin (15/1/2024), carnivore diet merupakan pola makan yang hanya menghendaki untuk mengonsumsi daging, ikan, dan makanan hewani lainnya, seperti telur dan produk susu tertentu.

Dr. Simon Theobalds, dokter umum di Pall Mall Medical menjelaskan bahwa pola makan ini serupa dengan diet keto yang tidak mengonsumsi karbohidrat dan lebih banyak mengutamakan protein.

Dr Theobalds pun tak memungkiri jika diet ini berpotensi dalam meningkatkan beberapa makronutrien, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Apalagi, daging merah kaya akan protein, menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan,” kata Theobalds.

BACA JUGA Diet Jadi Lebih Menyenangkan dengan Buah-buahan, Apa Saja?

Selain itu, Theobalds menambahkan daging merah juga menjadi sumber zat besi yang penting untuk mengangkut oksigen dalam darah dan mendukung metabolisme energi.

“Daging merah juga merupakan sumber vitamin B12 yang sangat baik untuk fungsi saraf, sintesis DNA, dan pembentukan sel darah merah,” ujar Theobalds.

Di sisi lain, menurut Theobalds, pola makan ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi tertentu, yakni nutrisi penting yang hanya ditemui pada makanan nabati, seperti serat, vitamin C, dan mineral seperti potasium.

“Meskipun mengonsumsi daging dapat memberikan nutrisi penting, tapi hanya mengandalkan pola makan daging dan mengecualikan kelompok makanan lain dapat menimbulkan beberapa risiko,” tutur Theobalds.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk melakukan diet seimbang untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi penting dalam tubuh.

“Diet seimbang menyediakan nutrisi penting untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan mengurangi risiko kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan,” tutur Theobalds.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS