Cart Abandonment Tinggi, Kredivo Luncurkan Zero Click Checkout

marketeers article

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat dan terbesar di Asia Tenggara. Riset McKinsey dan Google bersama Temasek memprediksikan pertumbuhan e-commerce di Indonesia akan meningkat 30-50% dalam beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, friksi saat pembayaran yang sangat tinggi menyebabkan tingkat cart abandonment di Indonesia menjadi salah satu yang paling tinggi di dunia. Metode pembayaran konvensional yang ada belum bisa menawarkan kenyamanan pembayaran.

Kredivo menangkap masalah tersebut dengan meluncurkan menciptakan inovasi pembayaran digital di Indonesia dengan Zero-click checkout yang memastikan pengalaman berbelanja yang lebih cepat dan lebih sederhana yang dioptimisasi khusus untuk bertransaksi melalui mobile phone. Inovasi yang pertama kali diterapkan di Indonesia ini memungkinkan pengguna Kredivo untuk bertransaksi lebih cepat daripada sebelumnya.

Berbeda dengan metode pembayaran lain yang masih harus memasukkan detail login atau pindah ke aplikasi lain untuk melakukan pembayaran, Zero-click checkout memungkinkan pengguna untuk membeli barang di e-commerce secara instan. Saat proses checkout, pengguna hanya perlu memilih metode pembayaran Kredivo dan barang yang diinginkan akan terbayar dalam sekejap menggunakan kredensial yang sudah disimpan.

Pengguna dapat memilih pembayaran dalam 30 hari dengan bunga 0% atau cicilan sampai 12 bulan dengan bunga 2,95% per bulan. Fitur ini sudah aktif di Tokopedia dan akan diimplementasikan di platform e-commerce lainnya secara bertahap.

Head of Product Kredivo, Iswara Gozali  menjelaskan bahwa Kredivo menciptakan sistem tokenisasi yang praktis dan aman, memungkinkan konsumen tetap melakukan checkout jauh lebih mudah dan cepat dari sebelumnya.

“Dengan mengadopsi fitur Zero-click, kami berharap pengguna akan bertransaksi lebih sering dengan tingkat keamanan yang tetap terjaga. Merchant yang mengadopsi Zero-click checkout akan mendapat manfaat dari tingkat retensi dan GMV yang lebih tinggi daripada sebelumnya,” kata Iswara.

Related