Setelah gencar menjalankan program revitalisasi KUA, Kementerian Agama (Kemenag) menorehkan sejumlah prestasi membanggakan sepanjang tahun 2024. Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kanwil Kemenag Riau memaparkan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sebagai salah satu yang terbaik.
Sejumlah prestasi membanggakan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 adalah penerapan sistem fast track di tiga bandara besar, penyediaan katering penuh bagi Jemaah, penambahan kuota haji, serta skema murur yang efektif untuk mengatasi kepadatan di Muzdalifah. Selain itu, upaya pengembangan ekosistem ekonomi haji juga menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan adanya ekspor bumbu Nusantara, pengiriman daging kambing ke Indonesia, hingga distribusi makanan siap saji ke Arab Saudi bagi Jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA: Bersama Kemenag, MarkPlus Islamic Dorong Pesantren Lokal Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Agama
Lebih dari itu, Kemenag juga berinovasi dalam bidang digital, seperti transformasi digital dalam rekrutmen petugas haji, pengembangan aplikasi Kawal Haji, penggunaan International Patient Summary, serta integrasi berbagai layanan publik melalui Pusaka Super Apps. Sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Agama, terdapat juga program Kemandirian Pesantren yang diluncurkan pada tahun 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren.
Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan modal usaha dan pelatihan kewirausahaan kepada santri dengan harapan dapat menciptakan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan bagi pesantren. Hingga saat ini, program ini telah menjangkau lebih dari 2.000 pesantren, dan sebanyak 500 pesantren telah berhasil mendirikan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
BACA JUGA: Menilik Empat Inovasi Kreatif Kemenag
“Capaian-capaian ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan keagamaan,” ujar Akhmad Fauzin dalam acara Indonesia Marketing Festival 2024 yang digelar di The Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, Menteri Agama juga mendirikan program prioritas berupa pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk memudahkan akses para guru yang belum menyelesaikan S1 dan berada di berbagai daerah, termasuk di daerah 3T. Cyber Islamic University (CIU) berjalan sejak 2021 untuk PJJ Pendidikan Agama Islam. Selama tiga tahun terakhir, program ini diikuti 3.339 mahasiswa, berasal dari 36 provinsi di seluruh penjuru Indonesia yang terbagi dua kelompok, yakni beasiswa dan non-beasiswa.
Dalam era globalisasi, nilai-nilai agama semakin penting untuk memperkuat jati diri bangsa. Kemenag akan terus berupaya untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat bagi pembangunan bangsa.
Editor: Ranto Rajagukguk