Tahun ini menjadi tahun berpeluang bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Pasalnya, sejumlah event internasional siap digelar di Indonesia tahun ini. Memulai upaya pencapaian 17 juta Wisatawan Mancanegara (Wisman) sejak awal tahun pun menjadi penting. Sebelum menutup kuartal pertama, mari menilik upaya apa yang telah dilakukan Kemenpar?
Indonesia secara resmi akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang Agustus mendatang. Tidak hanya itu, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali Oktober mendatang akan menambah prospek peningkatan masuknya Wisman ke Indonesia.
Tentu, persiapan pun harus dilakukan sejak jauh-jauh hari. Tak mau kehilangan kesempatan, Kemenpar dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya telah memulai langkah promosi ini.
“Kami telah menggandeng stakeholder pariwisata yang tergabung dalam Pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, kumunitas, pemerintah, dan media) untuk meluncurkan dua program unggulan, yakni 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI) dan ViWi 2018,” kata Arief di Jakarta, Senin (26/03/2018).
Program 100 CoE WI 2018 yang akan berjalan selama satu tahun penuh dikatakan Arief digelar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan berbagai culture event (50%), nature (30%), dan manmade (20%). Sementara program ViWi 2018 akan menawarkan tiga jenis program utama.
“Pertama, kami akan menawarkan hot deals paket wisata yang ditawarkan saat low season. Kedua, Colors of Indonesia (CoE) yakni paket wisata berupa event yang juga ditawarkan pada saat low season. Ketiga, kami akan mengembangkan digital destination, yakni pengembangan destinasi pariwisata kreatif dan instagramable,” jelas Menpar.
Fokus pada upaya peningkatan kualitas 3A (Atraksi, Amenitas, Akomodasi), Kemenpar pun mulai menggandeng sektor transportasi sebelum penutupan kuartal satu. Dengan memilih Blue Bird sebagai partner, mereka berharap hal ini dapat membawa pengaruh pada tercapainya target 17 wisman pada tahun 2018 dan 20 wisman pada tahun 2019.
Editor: Sigit Kurniawan