Cegah Fatherless, Siapkan Diri Jadi Ayah yang Baik dengan 5 Cara Ini

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Peran ayah dalam pengasuhan anak sejatinya memiliki andil besar bagi perkembangan kognitif, perilaku, hubungan sosial, dan kesehatannya secara keseluruhan. Namun, tidak semua laki-laki yang menjadi ayah siap menjalankan peran ini dengan maksimal.

Ketidaksiapan tersebut lantas bisa menyebabkan fatherless, keadaan saat anak tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah yang aktif terlibat dalam kehidupannya. Ini berpotensi membuat si anak memiliki berbagai masalah psikologis.

Beberapa di antaranya ialah mengalami masalah emosional, seperti rendah diri, kecemasan, dan depresi, hingga mengalami masalah perilaku berupa bersikap agresif, terlibat kenakalan remaja, dan kecenderungan untuk memberontak. 

BACA JUGA: Bertahan di Pernikahan Penuh Kekerasan demi Anak Justru Picu 5 Hal Ini

Untuk mencegah hal tersebut, seorang laki-laki harus menyiapkan diri agar menjadi ayah yang baik. Melansir Healthline, berikut sejumlah cara yang bisa diterapkan:

Lakukan Riset

Meski secara fisik laki-laki tidak mengandung bayi, mereka tetap harus mengerti hal-hal seputar kehamilan yang dialami pasangan agar dapat memberinya dukungan terbaik. Lakukanlah riset dengan membaca buku khusus calon ayah, atau bergabung dengan komunitas online.

Menjaga Kesehatan

Sebelum memprioritaskan kesehatan bayi dan istri, mulailah dengan kebiasaan hidup sehat untuk diri sendiri. Jika Anda merokok, cobalah berhenti karena paparan asap rokok selama kehamilan terbukti meningkatkan risiko kelainan jantung pada bayi baru lahir. 

Selain itu, mulailah mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, yang akan membantu Anda melewati hari-hari panjang mendampingi istri selama kehamilan.

Diskusi tentang Pengasuhan Anak

Berdiskusilah dengan pasangan terkait rencana pengasuhan anak, termasuk bagaimana Anda akan berkontribusi dalam menyusui, menjaga anak, dan mendidiknya di rumah. Diskusi ini akan membantu mencapai pemahaman yang sama mengenai pengasuhan anak.

BACA JUGA: Sering Merasa Insecure, Apakah Pertanda Inferiority Complex?

Juga, bicarakan perihal apakah Anda dan pasangan akan bekerja? Apa rencana pengasuhan anak yang akan diterapkan? 

Jangan lupa untuk membahas cara mendisiplinkan anak, seperti apakah memukul diperbolehkan. 

Refleksikan Pengalaman

Pengalaman hidup pada masa lalu dapat menjadi stimulus untuk masa depan. Jangan biarkan pengalaman buruk dari hubungan dengan ayah Anda semasa kecil memengaruhi cara Anda mengasuh anak. 

Jika Anda beruntung memiliki ayah yang hebat, Anda mungkin bisa menirunya. Namun jika tidak, carilah panutan yang bisa dicontoh untuk memerankan tanggung jawab sebagai ayah yang baik.

Bergabung dengan Komunitas Sesama Ayah

Bergabung dengan komunitas ayah dapat membantu Anda belajar dari pengalaman orang lain. Di komunitas ini, Anda bisa bertanya, berbagi cerita, atau mendapatkan dukungan tentang pengalaman menjadi ayah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS