Cegah Pengangguran Teknologi, Perusahaan Bisa Coba Solusi Ini

marketeers article

Perubahan teknologi pada bidang ritel, transportasi, manufaktur, dan pertanian cenderung menggerus tenaga manusia. Dilansir dari Harvard Business (22/05/2017), robot telah mengambil sekitar 85% dari lima juta pekerjaan manufaktur di Amerika. Beberapa perusahaan seperti Starbucks, Walmart, dan Chobani telah mencoba berbagai solusi untuk mencegah pengangguran teknologi.

Perusahaan harus beralih ke pasar baru yang berfokus pada layanan manusia dan mengadopsi model bisnis baru yang memungkinkan karyawan, pelanggan, dan masyarakat memperoleh manfaat dari perubahan teknologi, terutama toko batu bata dan mortir yang tengah terjepit ritel online.

Walmart menjadi salah satu bukti nyata yang menarapkan strategi ini dengan menawarkan layanan optometri, salon kecantikan, dan restoran. Tidak hanya itu, guna menciptakan sumber pendapatan baru, perusahaan serupa dapat menawarkan kelas yoga, kebugaran, memasak, nutrisi, penitipan anak, perawatan orang tua, layanan psikologis, atau ruang pertemuan komunitas.

Cara lain mendefinisikan istilah automation debate adalah memberikan bekal kepada karyawan. Praktik ini membantu perusahaan merekrut dan memberi insentif kepada pekerja. Banyak orang berpikir saham hanya bekerja pada pengusaha dan pekerja industri teknologi. Namun, sejumlah perusahaan di industri makanan, termasuk Chobani dan Starbucks membuktikan model ini dapat bekerja pada pabrik dan pekerja ritel.

Tahun 2016, Hamdi Ulukaya, pendiri Chobani memutuskan untuk memberikan 10% perusahaan yoghurtnya kepada 2.000 karyawannya. Para pekerja menerima opsi saham masing-masing seharga $ 150.000. Pendekatan ini membantu karyawan mempersiapkan tingkat pengangguran teknologi dan meningkatkan keamanan ekonomi.

Jika seorang karyawan memegang saham di perusahaan, dan digantikan oleh robot, karyawan akan mendapatkan keuntungan dari robot yang melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik. Nilai saham karyawan akan meningkat seiring perusahaan menjadi lebih sukses.

Beberapa perusahaan inovatif saat ini menggunakan teknologi untuk menciptakan model bisnis win-win yang memungkinkan pelanggan menghasilkan pendapatan. Misalnya, Tesla berencana untuk membiarkan pelanggannya menyewakan kendaraan mereka untuk melunasi pinjaman mobil dan mendapatkan uang ekstra.

Sudahkah anda membantu mencegah pengangguran teknologi?

Editor: Sigit Kurniawan

Related