Kandungan gizi ikan ternyata punya manfaat untuk mencegah stunting dan penyakit degeneratif bagi masa depan anak. Karenanya, diperlukan perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi dan nutrisi yang berkualitas.
Salah satunya dengan mengonsumsi ikan.Hal itu diungakap oleh Ahli Gizi, dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp. JP, FIHA, FACC.
Ia menilai, nutrisi yang terpenting untuk pertumbuhan anak pada usia golden age yaitu protein terutama yang di dalamnya terdapat 3 asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9.
“Ikan salah satu bahan pangan yang mengandung asam amino essential,” ujar dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp. JP, FIHA, FACC dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (30/7/2024).
BACA JUGA: Peran PT Sasa Inti dalam Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia
Ia menjelaskan, kandungan gizi tersebut juga bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta kesehatan otak anak. Seperti diketahui IQ rata-rata di Indonesia masih rendah yang hanya berada di level 98.
Sementara Singapura, IQ rata-rata berada di level 105, Korea 110, dan Jepang 110.
“Melalui perbaikan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, baik jenis pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih,” katanya.
Penelitian pun membuktikan perlunya mengonsumsi ikan minimal empat kali dalam seminggu.
BACA JUGA: Trending di X, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk
Karena, ikan merupakan sumber protein hewani yang dapat melengkapi protein hewani yang lainnya. Untuk itu jika ingin anak mengonsumsi kandungan gizi yang lengkap untuk pertumbuhan maka dianjurkan mengonsumsi ikan.
“Kandungan protein tinggi yang di dalamnya terdapat 15 asam amino, termasuk asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9,” katanya.
Hal itu mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan aksi dalam mendorong konsumsi ikan. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulitiyo mengungkap, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan minat konsumsi ikan di tengah masyarakat, khususnya pada anak.
BACA JUGA: Asupan Protein Masih Minim, Pemerintah Terus Dongkrak Gemarikan
Salah satu program yang sudah berjalan baik adalah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Program ini selain membagikan ikan dan olahannya secara gratis ke masyarakat, juga berisi edukasi cara menyimpan dan mengolah ikan menjadi beragam menu makanan lezat sesuai selera. Upaya itu dibarengi dengan penerapan sistem rantai dingin sehingga ikan-ikan yang sampai ke masyarakat kualitasnya terjaga dan harganya lebih stabil.
Langkah lainnya, KKP juga membangun pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan sebagai upaya mendekatkan produk perikanan ke masyarakat.
“Kami masih terus berinovasi menghadirkan program-program bagaimana menjadikan ikan ini sebagai menu sehari-hari masyarakat. Karena mengonsumsi ikan ini tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga memberi kesejahteraan bagi nelayan kita,” kata Budi.