Cegah Virus COVID 19 dengan Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh

marketeers article
partial view of female doctor in medical mask using digital tablet while her male colleague standing behind with clipboard in hospital corridor

Masyarakat Asia masih diramaikan dengan penyebaran virus corona tipe baru atau COVID 19. Korban tewas akibat epidemi virus corona terus meningkat. Tercatat, pada Jum’at (18/2/2020) jumlah total kematian di China menjadi sekitar 1.873 orang dan jumlah total kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 73.332. Di luar itu, ada 454 kasus virus corona di 24 negara selain China.

Saat ini, belum tercatat adanya korban virus corona di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Indonesia harus berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah Virus Corona. WHO berharap, Indonesia bisa meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk jika wabah tiba. Menanggapi hal tersebut, SOHO Global Health menggelar diskusi dan mengundang beberapa dokter spesialis.

Pada diskusi tersebut, dr Erlina Burhan, M.Sc, SpP (K), Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan mengatakan masyarakat tidak perlu panik, karena virus corona hanya menular bila terjadi kontak langsung dengan orang yang sudah lebih dulu mengidap corona.

Virus corona menyebar dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau kontak dekat. Namun bila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus corona tidak bisa melumpuhkan tubuh.

“Sejauh ini di Indonesia belum ada korban virus corona, jadi lingkungan hidup kita relatif masih aman. Namun tindakan pencegahan tetap perlu kita lakukan. Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memperkuat antibodi sehingga kebal terhadap serangan virus, termasuk corona,” ujar Erlina.

Erlina juga menganjurkan untuk menjaga pola hidup bersih khusus pada kondisi saat ini. Menjaga kebersihan seperti rutin mencuci tangan dapat mengurangi risiko penyebaran virus hingga 37%.

Mencuci tangan pun bisa dilakukan selama 20 detik dengan rutin sebelum memegang mulut, hidung, mata, atau setelah memegang instalasi public. Selain itu, menutup mulut dan hidung dengan masker atau tisu ketika bersin atau batuk; dan rutin membersihkan diri setiap habis bepergian juga penting dilakukan.

Kajian terkini mengenai wabah COVID 19 dilansir Journal of the American Medical Association yang merujuk pada analisis pasien-pasien di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, menemukan bahwa setengah dari semua orang yang tertular COVID 19  berusia 40 hingga 59 tahun. Hanya 10% di antara para pasien yang lebih muda dari 39 tahun.

Namun, bukan berarti COVID 19 tidak bisa menyerang anak-anak. Prof. dr. Bambang Supriyatno, SpA (K), Konsultan Respi Anak di RSCM menjelaskan anak-anak justru menjadi objek yang rentan terserang virus. Alasannya, sistem imunitas pada bayi dan anak masih belajar mengenali dan melindungi tubuh dari kuman yang masuk. Sedangkan pada anak remaja dan orang dewasa, sistem imunitas tubuhnya sudah langsung mengenali jenis kuman dan segera menyerangnya begitu kuman masuk ke dalam tubuh.

Bambang menyarankan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus COBID 19. Beberapa langkah baik yang bisa mencegah anak terserang virus adalah melengkapi imunisasi anak, menerapkan pola hidup bersih, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan antibodi.

“Orang tua juga harus lebih cermat memantau kesehatan anak. Amati gejala-gajala penyakit yang mungkin terjadi pada anak agar bias cepat tertangani. Cek juga apakah anak mengalami lemah, letih, lesu, karena itu bisa jadi pertanda kualitas kesehatan anak sedang menurun. Bila ini terjadi, segera asup nutrisi baik pada anak agar pertahanan tubuhnya prima,” ujar Bambang.

Sebagai produsen dari Imboost yang merupakan diklaim sedang memimpin pasar suplemen daya tahan tubuh di Indonesia, SOHO Global Health memiliki tanggung jawab sosial untuk turut menjaga kesehatan masyarakat.

“Kami berharap informasi yang scientific dan obyektif ini bisa membantu menenangkan masyarakat dan bersama melawan ancaman virus COVID 19 dengan daya tahan tubuh yang kuat. Imboost dan Imboost Force sebagai imunostimulant dapat menjadi pilihan suplemen terbaik untuk memperkuat daya tahan tubuh,” ujar Sylvia Rizal, VP Marketing Healthcare SOHO Global Health.

Rangkaian produk-produk Imboost memiliki khasiat yang dinilai efektif. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman mereka di pasar Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Soal pemasaran, produk-produk Imboost dapat diperoleh di berbagai rumah sakit, apotek, toko obat, dan di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Halodoc, dan lain-lain. Selain itu, Imboost reguler bisa diperoleh di hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Related