Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengatakan bahwa CEO Gojek Kevin Aluwi akan mengundurkan diri untuk bergabung dengan dewan komisaris grup untuk membantu para pemimpin. Langkah ini adalah perubahan besar manajemen pertama sejak perusahaan go public pada April setelah penawaran umum perdana senilai US$ 1,1 miliar atau senilai Rp 15,8 triliun.
“Setelah hampir satu dekade memimpin Gojek, saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk beralih peran. Sebagai anggota dewan komisaris, saya akan terus terlibat secara strategis dengan manajemen GoTo, dan juga memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi kepentingan pribadi saya di ruang teknologi” kata Kevin Aluwi, CEO Gojek dilansir dari Reuters, Selasa (7/6/2022).
GoTo mengatakan Andre Soelistyo, CEO Group GoTo akan memikul tanggung jawab Kevin Aluwi di tingkat senior dan tidak akan mencari pengganti. Penawaran umum perdana (IPO) GoTo menurut data Refinitiv adalah yang terbesar kelima di dunia tahun ini, dan terus berlanjut meskipun banyak IPO di seluruh dunia ditarik karena perang Rusia-Ukraina dan kenaikan suku bunga.
Hari pertama GoTo melantai setelah listing di BEI juga diwarnai dengan sentimen positif, yakni peningkatan harga saham dari besaran awal Rp 338 per lembar. Berdasarkan pantauan Marketeers dari situs resmi bursa hingga pukul 14.00 WIB 11 April 2022, harga saham GoTo mengalami kenaikan lebih dari 13,6% di level Rp 386 per lembar saham.
Dalam keterangan resmi GoTo terkait listing di BEI, mitra pengemudi Gojek di Indonesia telah mendapat kesempatan mempunyai saham secara cuma-cuma dengan syarat dan ketentuan berlaku. Sementara, mitra pedagang hingga konsumen diberikan akses prioritas pemesanan saham melalui penjatahan pasti (fixed allotment) selama masa penawaran awal beberapa waktu lalu.