CEO Nissan Motor Co. Hiroto Saikawa menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan ini diamini oleh Presiden Direktur Nissan Yasushi Kimura yang mengatakan Saikawa secara resmi meninggalkan perusahaan pada 16 September 2019.
“Saikawa baru-baru ini menyatakan kecenderungannya untuk mengundurkan diri. Hal itu sejalan dengan keinginannya untuk menyerahkan tongkat kepemimpnan kepada generasi baru di Nissan,” tutur Kimura dikutip dari reuters.com.
Melalui pernyataan resmi, Nissan mengatakan akan segera menentukan pengganti permanen Saikawa selambat-lambatnya pada akhir bulan depan. Sementara, jabatan yang dipangku Saikawa akan diserahkan kepada Yasuhiro Yamauchi yang kini menjabat sebagai COO.
Pengunduran diri yang dilakukan Saikawa menyusul hasil investigasi internal perusahaan yang mengatakan bahwa Saikawa menerima sekitar US$ 440.000 sebagai kompensasi saham pada tahun 2013. Walaupun tidak terima atas tuduhan tersebut, Saikawa mengatakan akan tetap bertanggung jawab atas kasus yang menimpa dirinya dan mantan Presiden Direktur Nissan Carlos Ghosn.
“Saya akan bertanggungjawab atas skandal Ghosn, saya ingin komite nominasi dewan untuk membuat rencana suksesi secepatnya agar bisa menyerahkan estafet kepemimpinan,” kata Saikawa.
Di sisi lain -mengutip dari Nikkei, akar masalah dari mundurnya Saikawa adalah terletak pada kegagalannya untuk mendapatkan kepercayaan dari sesama eksekutif di Nissan. Akankah masalah ini berbuntut panjang pada performa Nissan?
Editor: Sigit Kurniawan