Saat ini perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Menurut Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama Petrokimia Gresik kalau tidak bisa beradaptasi maka besar kemungkinan perusahaan akan collapse.
Disampaikan oleh Dwi pada acara Industry Roundtable, Selasa (13/10), perusahaan harus bisa tumbuh di situasi saat ini. Untuk tumbuh perusahaan harus melakukan transformasi.
“Perusahaan perlu produktivitas yang tinggi dan efisien agar bisa bersaing. Tapi itu saja tidak cukup,” ujarnya.
Menurutnya bila perusahaan hanya sekadar mengejar produktivitas dan efisiensi hanya bisa disaingkan dengan kompetitor yang sejenis. Tapi kalau kompetitor sudah melakukan inovasi maka perusahaan akan sulit untuk mengejar.
“Oleh itu diperlukan ide dan kreativitas untuk bisa berinovasi. Ide dan kreativitas juga tidak cukup, harus dieksekusi agar bisa tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Ia mencontohkan di Petrokimia Gresik sudah melakukan beragam inovasi melalui sumber daya yang ada. Inovasi dilakukan dengan melakukan digitalisasi. Salah satunya menggunakan big data.
Teknologi big data diimplementasikan untuk mengumpulkan data yang selama ini dikumpulkan secara konvesional seperti keperluan ketersediaan pupuk, survei pasar, dan data hasil panen. Di samping itu juga dihadirkan aplikasi khusus terkait product knowledge,manajemen gudang, logistik, dan tren pasar.
“Big data diintegrasikan dan terhubung dengan machine learning sehingga ada real-time data yang lengkap. Hal ini ditambah dengan SDM kami yang sudah dilatih untuk bisa mengolah data tersebut. Ini jadi perangkat buat kami melakukan transformasi mengatasi tantangan yang ada saat ini,” jelas Dwi.
Terkait transformasi ada enam sektor transformasi yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik yang terbagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka pendek untuk penerapan teknologi yang sudah ada seperti di supply chain untuk optimalisasi biaya. Bagi Dwi integrasi data bisa mengurai silo yang ada dan mempercepat dalam membuat keputusan.
“Transformasi adalah tuntutan yang harus dilakukan karena adanya perubahan. Perubahan itu jawabannya cuman dua, diubah atau berubah. Transformasi bukan tantangan tapi merupakan kebutuhan kita,” tutupnya.