CEO Qraved Bicara Tempat Makanan Paling Happening di Jakarta

marketeers article

Salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah jamak diketahui adalah kegemaran untuk berkumpul. Ketika berkumpul biasanya mereka akan memesan makanan dan minuman sembari bercengkrama dan bersendagurau dengan rekan-rekannya.

Bagi kalangan anak muda, mencari tempat kumpul yang kekinian dan instagramable menjadi sebuah kewajiban. Semenjak era media sosial dan tech startup, proses mencari tempat kumpul yang kekinian menjadi semakin mudah.

“Bisa dibilang saat ini pola konsumen mencari makanan dan lokasi untuk berkumpul dipengaruhi oleh tiga hal, yakni layanan seperti Go-Food, penyedia layanan informasi kuliner seperti Qraved, dan media sosial seperti Instagram,” ujar Steven Kim, Co-founder dan CEO Qraved.

Qraved mulai beredar di Indonesia semenjak tahun 2013. Qraved menawarkan beragam informasi terkait kuliner di beberapa kota, selain itu pengguna juga bisa melakukan booking secara online, sembari melihat beragam konten foto terkait dengan kuliner tersebut, dan menuliskan review yang bisa dibagikan kepada sesama pengguna Qraved. Steven ingat betul begitu banyak perbedaan ketika Qraved pertama kali hadir di Jakarta dan Qraved saat ini.

Kala itu, ia melihat bahwa masih belum banyak resto yang happening seperti saat ini. “Awalnya, kami menjadi sebuah reservation platform. Masalahnya saat itu belum ada trafiknya. Orang melakukan searching tentang makan masih belum sebanyak sekarang. Restoran juga belum banyak. Misalnya,  dulu area Senopati dan Gunawarman masih belum banyak restoran,” ingatnya.

Ketika berbicara tren, Steven menilai bahwa segala sesuatunya relatif. Kalangan atas sedang menggandrungi makanan ala American Barbeque. Sementara itu, makanan bertemakan restoran Jepang dengan menu andalan seperti sushi juga terus tumbuh di Jakarta. Restoran seperti Eat Lah dan Flip Burger menjadi beberapa restoran yang paling dicari oleh masyarakat Jakarta, bersamaan dengan menjamurnya kedai-kedai kopi.

Steven menilai kehadiran Qraved untuk membantu dari sisi konsumen dan merchant partner. Dari sisi merchant, Qraved bisa memberikan masukan dan data terkait apa yang menjadi tren kuliner saat ini. Dari sisi pengguna, Qraved bisa memberikan informasi terkait restoran dan makanan yang diinginkan oleh pengguna.

“Sekarang,  orang lihat makanan di Instagram dan langsung mau coba. Konsumen Indonesia saat ini tetap sosial dan lebih berani dalam mencoba hal-hal yang baru,” jelasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related