CEO Unilever: Konsumen Suka Brand yang Berpendirian

marketeers article
Rotterdam , Netherlands-august 13, 2015: Unilever is a multinational company in the field of food, personal care and cleaning products.

Konsep Sustainable Living Brands yang dibangun oleh Unilever ternyata berhasil menarik minat konsumen. Pasalnya, produk yang mengusung semangat berkelanjutan ini tumbuh 69% daripada produk lainnya. Di satu sisi, produk tersebut juga berhasil membawa Unilever tumbuh 75%.

Disampaikan oleh CEO Unilever Alan Jope, bila dibandingkan pada tahun 2017, pertumbuhannya hanya 46% pada 2017. Saat ini Unilever memiliki 28 brand dengan konsep Sustainable Living. Di antaranya adalah Close Up, Wheel, Dove, Rexona, Lipton, dan Wall’s.

Konsep Sustainable Living Brands dibangun oleh Unilever dengan tujuan mengomunikasikan masalah lingkungan dan sosial. “Dua pertiga konsumen di seluruh dunia mengatakan mereka memilih brand karena pendirian mereka tentang masalah sosial,” terang Alan.

Baginya, ini merupakan bukti bahwa brand dengan tujuan yang jelas bisa bertumbuh. Menurutnya, tujuan menciptakan relevansi untuk suatu brand, membangun penetrasi dan mengurangi elastisitas harga.

“Kami sangat meyakini hal ini sehingga kami siap untuk berkomitmen bahwa di masa depan, setiap brand Unilever akan menjadi brand dengan tujuan,” ujar Alan.

Ia mengapresiasi hasil kerja dari produk-produk seperti Dove, Vaseline, dan Seventh Generation yang memberikan dampak yang besar dalam isu sosial dan lingkungan di antara brand. “Tapi, bicara saja tidak cukup, penting bagi brand untuk beraksi dan menunjukan komitmen mereka dalam membuat perubahan,” tutup Alan.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related