Masa-masa move on merupakan kondisi yang rentan akan konflik. Bagaimana tidak, salah tindak sedikit kamu bisa-bisa dituding jadi pihak yang paling salah. Termasuk, saat kamu cepat move on. Padahal, ketika seseorang cepat untuk move on, hal ini tidak selalu mengindikasikan mereka sebagai player lho! Mungkin ada beberapa hal yang mendasari hal itu. Coba cek jawaban berikut ini!
They Keep Their Heart Since the First Time
Sebagian orang mungkin kerap mengalami kekecewaan dalam menjalin hubungan atau sering mendengar berbagai kegagalan kisah cinta. Hal ini berpengaruh pada psikologis mereka saat menjalani hubungan. When they keep their heart since the first time, it will be easier for them to move on.
At Least They Tried
Memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman dan move on ternyata berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan seseorang untuk move on. Tak heran, sebagian orang mungkin terlihat sudah move on di luar, padahal mungkin di dalam hati masih teringat kenangan.
They Think Smart
Merasa tak mau rugi membuang waktu dan energi, sebagian orang mungkin mengkalkulasikan kerugian yang mereka peroleh ketika mereka galau dan stuck terhadap seseorang. Alhasil, mereka pun mencoba berpikir cerdas dengan melupakan yang lalu, and keep moving on.
God’s Way
Terakhir, mereka percaya bahwa apa yang diberikan Tuhan di dalam hidup mereka adalah yang terbaik. Jadi, ketika seseorang pergi dari hidup mereka sekalipun, they still keep positive and move on!
Jadi, jangan salah kaprah dulu ya ketika mantan kamu lebih cepat move on. Mungkin alasannya dapat kamu temui di antara jawaban di atas.
