Samsung terus berinovasi dalam penciptaan teknologinya. Bersamaan dengan peluncuran produk terbarunya Galaxy Buds Live, Samsung juga memperkenalkan desain baru di jajaran earbud.
Samsung mengembangkan desain open-type wireless earbud pertama di dunia dan mengimplementasikannya pada Galaxy Buds Live. Mengutip Tommy Choi, Designer Samsung Electronics, desain ini lebih mendukung kenyamanan penggunaan earbud dalam jangka waktu lama jika dibandingkan dengan desain canal-type yang ada pada edisi sebelumnya, Galaxy Buds+.
“Tidak seperti canal-type yang menutup lubang telinga sehingga bisa menyebabkan ketidaknyamanan untuk pemakaian dalam jangka waktu lama, tipe yang lebih terbuka ini jauh lebih nyaman karena diselipkan di tragus pada bagian telinga luar, sehingga sirkulasi udara keluar masuk telinga,” jelas Choi.
Lebih lanjut, Choi juga menegaskan pada dasarnya target pasar Galaxy Buds+ dan Galaxy Buds Live berbeda. Galaxy Buds+ menyasar pendengar musik yang menginginkan kualitas suara imersif, sementara Galaxy Buds Live menyasar pengguna aksesori gawai pada pemakaian sehari-hari.
Desain yang mengutamakan kenyamanan ini menjadi strategi Samsung untuk mempenetrasi lebih jauh pasar pengguna aksesori ponsel di dunia, termasuk Indonesia. Dengan pasar yang sudah ditentukan, Samsung mengklaim produk barunya ini mendukung ragam kegiatan harian mulai dari bekerja, menyetir, bersantai, hingga saat meeting daring.
Dalam proses menentukan desain terbarunya ini, Choi menuturkan bahwa pihaknya melakukan percobaan kepada lebih dari 2.000 subyek. Hasilnya, 8 dari 10 subyek merespon bahwa desain earbud yang ditawarkan sudah terasa nyaman untuk digunakan.
“Tren pembelian sekarang juga mengarah pada produk yang memiliki nilai personalisasi, salah satunya kenyamanan,” tambah Choi. Alasan inilah yang mendorong Samsung untuk berinovasi dalam ragam desain gawai dan aksesorinya. Lebih lanjut, desain akhir dari Galaxy Buds Live juga dihasilkan dari interaksi yang dibangun oleh Samsung dan penggunanya.
“Kesulitan terbesar adalah menemukan ukuran yang tepat karena setiap orang memiliki ukuran dan bentuk telinga berbeda. Tapi, kami yakin dari serangkaian percobaan yang dilewati, desain akhir ini bisa menjadi tren baru di jajaran produk earbud,” tutup Choi.
Editor: Ramadhan Triwijanarko