Cerita Ma’e Arik yang Sukses Lewat Bisnis sebagai Afiliator

Model bisnis afiliasi semakin diminati. Strategi pemasaran yang memungkinkan seseorang bisa mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan dari pihak lain ini dianggap sebagai alternatif baru sebagai peluang usaha. Hal ini yang dialami oleh Ma’e Arik, seorang afiliator TikTok Shop Tokopedia.
Ya, model afiliasi berkembang pesat dengan adanya e-commerce seperti seperti TikTok Shop Tokopedia yang memungkinkan individu untuk menjadi mitra penjualan digital.
TikTok Shop Tokopedia menyediakan berbagai fitur yang mempermudah proses pemasaran, seperti siaran langsung yang memungkinkan interaksi langsung dengan audiens. Keberadaan platform ini semakin memperkuat potensi bisnis afiliasi, memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk memperoleh penghasilan.
Di Indonesia, survei yang dilakukan oleh Populix pada Juni 2024 menunjukkan bahwa 67% responden melihat program afiliasi sebagai sumber penghasilan.
Peluang Bisnis Afiliasi di Era Digital
Manfaat dari model bisnis ini dirasakan oleh pasangan Siswanto dan Sinada, yang dikenal sebagai Ma’e Arik. Pasangan lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTS) ini, awalnya hidup sebagai supir dan petani sebelum memutuskan merantau ke Jakarta pada tahun 2019.
Keduanya bekerja menjaga warung Madura milik saudara Siswanto di Jakarta Pusat. Pada tahun 2021, mereka mencoba membuka warung sendiri, tetapi mereka menghadapi tantangan karena kehabisan stok barang dan kesulitan finansial untuk mengisi kembali warung mereka. Saat itu, Ma’e Arik mencoba berbisnis di dunia digital.
“Awalnya scroll-scroll di TikTok, waktu itu saya melihat beberapa kreator lain menjual kopi, dan kebetulan kopi tersebut sedang naik daun di pasaran. Jadi, saya tertarik untuk bergabung sebagai afiliasi,” ujar Ma’e Arik.
BACA JUGA: 4 Tips agar Sukses dan Untung Lakukan Strategi Affiliate Marketing
Lebih lanjut, Ma’e Arik menuturkan, awalnya, dia mendaftarkan tiga akun dengan nama berbeda, yaitu menggunakan namanya sendiri, nama anaknya, serta nama suaminya.
Dari ketiga akun tersebut, hanya akun atas nama suaminya, Siswanto140688 yang berhasil diterima dalam program afiliasi. Meskipun komisi awalnya hanya sekitar Rp 100.000 per minggu, Ma’e Arik terus berusaha meningkatkan penjualannya.
“Saya bukan penjual langsung, melainkan affiliator. Jadi saya itu seperti tangan ke dua dari seller. Saya hanya memasarkan produk dari seller,” tutur Ma’e Arik.
Puncaknya pada kampanye 8.8 tahun 2021, selama tiga hari berturut-turut, Ma’e Arik melakukan siaran langsung hingga 16 jam per hari.
Usaha kerasnya membuahkan hasil, dengan lebih dari 3.000 pesanan terjual dalam kampanye pertamanya. Keberhasilannya menarik perhatian TikTok, yang kemudian memberikan dukungan melalui Creator Manager (CM) untuk membantu mengembangkan akunnya.
BACA JUGA: Cara Daftar Program Afiliasi YouTube Shopping dari Berbagai Perangkat
“Waktu pertama kali live, jumlah penonton hanya sekitar 5-15 orang, dan bagi saya itu sudah terasa banyak. Namun, sekarang penontonnya bisa mencapai 6.400 orang. Saya selalu percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur,” pungkas Ma’e Arik.
Pada tahun 2023, akun Ma’e Arik berkembang menjadi Top Creator. Tahun berikutnya, akun tersebut menjadi salah satu dari Top 5 Creator Affiliate Shop di TikTok Shop Tokopedia. Pencapaian luar biasa mereka berlanjut di kampanye Guncang 12.12 pada tahun 2024 dan berhasil menjual 40.000 pesanan dalam sesi siaran langsung 24 jam.
Keberhasilan ini membawa mereka ke panggung penghargaan bergengsi. Pada tahun 2024, akun Ma’e Arik masuk dalam nominasi TikTok Awards untuk kategori Shop Tokopedia Creator.
Tak hanya itu, mereka juga dianugerahi Top Creator Beli Lokal Awards dalam acara TikTok Shop Tokopedia Summit, sebagai kreator yang berkontribusi dalam mendukung UMKM lokal Indonesia.
Keberhasilan Ma’e Arik membuktikan bahwa program afiliasi bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga jembatan bagi banyak orang untuk mencapai kemandirian ekonomi di era digital.