Cermat Melihat Peluang Tahun 2020, Waralaba Gorengan Tapisi Kian Ekspansif

marketeers article

Waralaba kuliner lokal, Tapisi, yang dinahkodai Akbar Temuyyin Sani kini makin fokus melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat, sejak didirikan pada pengujung akhir tahun lalu, jumlah mitra Tapisi terus bertambah hingga kini telah berada di tujuh provinsi di Indonesia.

Hal itu terungkap dari pernyataan Akbar saat ditemui di acara Market Leader Awards 2020 di Balai Kartini, Jakarta beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah, Tapisi kini sudah menambah cabang di tujuh provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jambi. Di Bali kita buka langsung tujuh gerobak pada Januari kemarin,” ujarnya.

Akbar pun ingin mendesain bisnisnya seperti ajang balap F1, yang selalu berakselerasi cepat. Cara ini, Tapisi lakukan meski di tengah sejumlah persoalan global yang mendera negara-negara besar termasuk Indonesia. Pria murah senyum ini merinci sedikitnya ada tiga persoalan utama global saat ini, termasuk wabah virus Corona yang makin massif.

“Khusus Corona yang terjadi di saat bagi banyak orang menjadi ancaman serius, kami justru melihat sebaliknya yaitu peluang. Dalam sejumlah artikel dan penelitian disebutkan bahwa pisang bisa menjadi salah satu makanan yang dapat menangkal perkembangan virus corona,” rinci Akbar yang merujuk pada hasil penelitian ilmuwan dari Queensland University Australia.

Tapisi yang bergerak di bidang bisnis kuliner lokal yakni tahu, pisang dan singkong kata Akbar tidak hanya menjajakan makanan khas Indonesia yang sudah terkenal, tapi juga ternyata bisa menjadi media penangkal corona. Lebih lanjut Akbar memaparkan, pisang dalam penelitian tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi sumber utama vitamin B-6 sehingga mampu mencegah virus.

“Hal ini yang saya sebut sebagai peluang. Produk kami pun bisa menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang ingin memulai berwirausaha dengan mudah, sehat dan terjangkau namun bisa mendatangkan profit menggiurkan,” sebutnya seraya tersenyum.

Ekspansif

Melihat laju bisnis yang berbasis di Kemayoran, Jakarta ini cukup pesat, tak ayal membuat Tapisi diganjar penghargaan sebagai Business Opportunity (BO) Market Leader Awards 2020 dari Majalah Franchise Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada Sabtu (14/03/2020) kemarin di Balai Kartini, Jakarta.

Meski sekadar bisnis gorengan, Akbar siap membawa Tapisi menjadi lebih besar dan berkembang lagi. Dia berharap, waralaba gorengan yang dijajakan dengan gerobak ini bisa hadir di negara ASEAN lainnya pada tahun ini. “Saya ingin memasyarakatkan tahu isi, pisang goreng, dan singkong goreng (tapisi) dan dikenal di mancanegara. Go international,” lanjutnya.

Salah satu langkah unik yang Tapisi lakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre-sales sejak sebelum resmi berdiri. Dengan cara ini, pihaknya telah mengetahui keinginan pasar dan menjadi bahan referensi sebelum akhirnya benar-benar resmi dirilis.

Tercatat, sekitar 65%-70% mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk berdagang. Syaratnya, di tempat strategis, namun tidak menggangu ketertiban umum. Jika mitra tidak memiliki lahan berjualan, pihaknya membantu menyewakan tempat di lokasi yang diperuntukkan usaha seperti pujasera atau depan minimarket.

“Kami bantu sewakan untuk 1-2 bulan pertama,” kata lulusan Sarjana Perhotelan ini.

Dengan tagline “Raja Gorengan”, Tapisi ingin mengangkat citra gorengan ke level menengah atas. Untuk itu, Tapisi mengedepankan wadah packaging dengan dus kelas atas dan higienis. “Bahan baku divakum, pedagangnya dilengkapi sarung tangan, celemek, hingga masker,” imbuh pria yang juga pemilik restoran Super Bento ini.

Related