Ketika masih banyak negara berkutat pada penerapan teknologi komunikasi 5G, Cina telah mencetak sejarah dengan melakukan uji coba koneksi 6G melalui satelit miliknya. Uji coba satelit ini dilakukan untuk mencari potensi dari teknologi 6G yang bisa diterapkan di industri telekomunikasi.
Dirangkum dari Gizmochina (19/2/2024), satelit 6G yang digunakan oleh Cina memiliki kriteria yang unik. Satelit ini mengorbit di ketinggian yang lebih rendah yakni kisaran 500km.
Dari ketinggian ini, satelit dapat mengirim umpan balik lebih cepat dan akhirnya menciptakan koneksi yang lebih cepat. Teknologi yang ada di dalam satelit tersebut dikembangkan oleh Akademi Sains Cina.
BACA JUGA: Produksi Listrik Meningkat, PGE Hasilkan 3.586Gwh
Satelit yang diluncurkan pada 3 Februari ini memiliki kecanggihan yang berbeda tingkat dengan satelit pada umumnya. Satelit ini dilengkapi dengan teknologi yang mampu memperbarui sistemnya sendiri meski berada di luar angkasa.
Selain itu, satelit tersebut memiliki kemampuan untuk mengelola operasi secara otomatis. Kedua hal tersebut membuat satelit Cina ini tak hanya efisien, namun juga canggih.
BACA JUGA: Vivo dan Nokia Jalin Kerjasama Terkait Paten Teknologi 5G
Ide pengembangan satelit bukan cuma sekadar mencari koneksi yang lebih cepat. Pengembangan satelit ini dinilai mampu menyelesaikan masalah koneksi yang selama ini banyak terjadi di daerah-daerah rural.
Ketinggian orbit satelit ini dirasa mampu membangun koneksi di daerah-daerah rural.
Editor: Ranto Rajagukguk