Chatbot Gemini dari Google akan mendapatkan pembaruan menarik yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memperhalus dan menyesuaikan gambar yang dihasilkan oleh AI atau artificial intelligence.
Fitur ini ditemukan tersembunyi dalam kode aplikasi beta terbaru Google untuk Android (v15.29.34.29 beta) dan akan menjadi solusi bagi mereka yang kecewa dengan kurangnya opsi pengeditan di Gemini.
Saat ini, Gemini hanya memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dari perintah teks, tetapi tidak ada cara untuk memodifikasi gambar yang dihasilkan.
Artinya, jika pengguna tidak menyukai detail tertentu, pengguna harus membuat gambar baru dengan perintah yang telah direvisi, yang bisa memakan waktu cukup lama.
BACA JUGA: Gemini AI Kini Hadir di Aplikasi Pesan Bawaan Android
Dikutip dari PhoneArena, Senin (29/7/2024), pembaruan yang akan datang bertujuan untuk memecahkan masalah ini dengan memperkenalkan dua cara baru untuk menyempurnakan gambar yang dihasilkan oleh AI.
Metode pertama akan memungkinkan Gemini memahami perintah bahasa alami untuk memodifikasi gambar yang ada. Misalnya, jika pengguna menyukai keseluruhan gambar tetapi ingin mengubah latar belakangnya, pengguna dapat memberi tahu Gemini untuk melakukannya tanpa harus membuat gambar baru.
Metode kedua bahkan lebih intuitif. Pengguna dapat menggunakan jari atau stylus untuk melingkari bagian gambar yang ingin diubah, lalu memberi tahu Gemini editan apa yang ingin dilakukan.
Ini menghilangkan kebutuhan untuk menggambarkan area spesifik yang ingin Anda modifikasi, karena Gemini akan secara otomatis memahami bagian yang dilingkari.
BACA JUGA: Google Gemini Bisa Dipakai di Smartphone Lama, Ini Syaratnya
Meskipun fitur ini masih dalam pengembangan dan belum sepenuhnya berfungsi, ini adalah tambahan yang menjanjikan bagi kemampuan Gemini.
Ini menunjukkan bahwa Google berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas dalam pembuatan gambar.
Pembaruan ini sangat bermanfaat bagi para profesional kreatif dan mereka yang sering menggunakan gambar yang dihasilkan oleh AI. Misalnya, untuk thumbnail YouTube atau header artikel blog.
Pembaruan ini akan menyederhanakan proses pengeditan dan memungkinkan penyesuaian yang lebih besar, yang pada akhirnya menghemat waktu dan effort pengguna.
Editor: Eric Iskandarsjah