Chef Marinka: Dapur, Tempat Pembuktian Anda Peduli dengan Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender tetap menjadi pesan marketing yang ingin disampaikan Kecap ABC kepada para audiensnya. Maklum, hingga kini, banyak orang menganggap memasak adalah pekerjaan kaum perempuan. Bahkan ini menjadi salah satu kriteria pasangan ideal sebagian laki-laki Indonesia. Ketika seorang perempuan diketahui tidak bisa memasak, sering kali ia mendapat cibiran. Setidaknya, pemahaman sosial budaya semacam itu harus segera dihilangkan karena sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan dan perubahan budaya saat ini.
Apalagi di era modern saat ini, begitu banyak perempuan yang ikut bertanggungjawab secara finansial dalam keluarga. Sehingga, tidak ada salahnya jika kaum pria ikut melakukan urusan rumah tangga seperti memasak.
Kesetaraan gender juga memang menjadi topik yang perlu pemahaman lebih lanjut di masyarakat Indonesia. Karenanya, tak jarang pembicaraan mengenai topik ini seringkali akan mengarah ke perdebatan.
Setelah meluncurkan program Koki Muda Sejati dan #SuamiSejatiMasak pada tahun-tahun sebelumnya, kini Kecap ABC kembali hadir dengan pesan yang sama melalui talkshow santai, Brownis, Kecap ABC Cooking Demo di salah satu stasiun televisi swasta nasional pada Agustus ini. .
Di acara itu, Kecap ABC melalui Chef Marinka menarik perhatian masyarakat setelah membuat beberapa pernyataan mengejutkan soal kesetaraan gender. “Kalau perempuan bisa memasak dan kerja, laki-laki juga harus bisa melakukan semuanya juga,” celetuk Chef Marinka. “Kalau masakan yang enak adalah kunci pernikahan yang bahagia, makanannya bisa lebih enak kalau suami juga ikutan istri bantu di dapur.”
Pesan Kecap ABC tentang kesetaraan gender ini memang terlihat di segala aspek pemasarannya, mulai dari below-the-line (BTL) atau pun above-the-line (ATL). Bahkan Kecap ABC menghadirkan situs yang berisikan 101 resep masakan yang bisa dilakukan oleh kaum pria, yang masih anti dengan aktivitas memasak. Tujuannya tak lain untuk menyampaikan tentang kesetaraan gender antara kaum perempuan dan laki-laki di dalam segala hal, termasuk aktivitas memasak.
Kesetaraan gender memang bukan isu yang asing lagi di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan riset HILL ASEAN STUDIES 2018 yang menyebutkan bahwa ada 60% istri di Indonesia yang bekerja. Namun, hanya 3 dari 10 suami yang bersedia memasak. Padahal, ketika para istri ikut bertanggung jawab terhadap finansial keluarga, suami bisa ikut berbagi pekerjaan rumah tangga. Hal itu bisa dimulai dari memasak. Dan, celah inilah yang rupanya ingin disasar Kecap ABC terhadap konsumen Indonesia.
