Chief Company Wadahi Perkembangan Bisnis Barbershop di Indonesia

marketeers article

Pesatnya pertumbuhan barbershop di Indonesia berbarengan dengan runtuhnya sejumlah usaha barber tua. Melihat dinamisme industri ini Chief Company sebuah brand yang aktif berbisnis barbershop di Jakarta menggelar Barberlyfe Indonesia Vol. 3 Electrifying Experiments. Ini merupakan wadah pebisnis barber dalam membangun dan mempertahankan bisnis barbershop.

“Kami berharap acara ini mampu menginspirasi pelaku industri barber lain untuk melakukan eksperimen unik lain dalam bisnis mereka. Bahkan, mungkin lebih dari Chief Company lakukan dalam perkembangan bisnis barber di Indonesia,” ujar Oky Andries, Marketing Director Chief Company di Jakarta, Kamis (11/04/2019).

Acara ini menghadirkan dua barber internasional, Alan Beak dari Inggris dan Yanto Sani dari Singapura. Alan merupakan seorang barber profesional yang sudah menggeluti bisnis ini sejak usia 21 tahun. Memiliki dasar tradisi potong rambut Italian Barber, Alan bereksperimen dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu tata rambut. Alan kini terkenal dengan formula potong rambutnya yang unik.

Sementara itu, Yanto yang memiliki latar belakang produser, penulis, dan penata musik menciptakan keunikan potongan rambut dengan menggabungkan musik seni pertunjukan. “Kami ingin mendorong batasan pribadi dan bisnis, kemudian menjadikannya sebagai barber identity yang mampu menggebrak kreasi antara seni, rambut, musik eksperimental dan street fashion,” ungkap Yanto.

Tidak hanya menyelenggarakan Barberlyfe, Chief Company juga menelurkan karya buku dan dan film dokumenter pertama yang mencatat sejarah peradaban pangkas rambut di Indonesia. Di buku dan film ini, menceritakan kisah sukses seni potong rambut dari empat etnis  di Indonesia, yaitu Suku Minang, Garut, Madura, dan Tionghoa.

“Melalui karya ini, kami ingin memberikan inspirasi mengenai bagaimana keempat suku tersebut mempertahankan kunci keberhasilan yang bertahan lintas generasi, berdampingan dengan barber muda yang mencoba bertahan di tengah kuatnya persaingan antar barber modern saat ini,” pungkas Fatsi Anzan, Direktur Chief Company.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related