CIMB Niaga bersama dengan PT JCB International Indonesia meluncurkan kartu kredit khusus perempuan yang dirancang sebagai solusi transaksi keuangan yang menawarkan benefit lebih dari sekadar belanja, yaitu kesehatan dan kecantikan. Peluncuran CIMB Niaga Precious Card merupakan inisiatif CIMB Niaga untuk menyediakan produk kartu kredit yang lebih beragam dan inovatif bagi masyarakat, khususnya segmen perempuan.
“Selama ini, kami belum memiliki produk spesifik untuk menjawab kebutuhan kaum perempuan. Padahal segmen ini memiliki potensi yang besar seiring makin meningkatnya populasi, kebutuhan, dan taraf perekonomian mereka. Melalui CIMB Niaga Precious Card kami berharap dapat menggarap pasar ini lebih dalam,” kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan.
Menurut Lani, sejalan dengan tagline yang diusung “you are precious, more than you think”, CIMB Niaga Precious Card mempersembahkan beragam benefit yang menguntungkan sebagai bentuk penghargaan kepada para perempuan, agar dapat menyeimbangkan kebutuhan gaya hidup sehat, tampil cantik, sekaligus fashionable.
“Sebagai bank yang memahami kebutuhan perempuan, kami memberikan beauty and health privileges berupa gratis asuransi kesehatan senilai Rp100 juta untuk risiko kanker serviks atau payudara. Kami juga menyediakan fasilitas cicilan dengan bunga 0% selama tiga bulan untuk semua transaksi senilai minimal Rp 500 ribu di merchant kategori rumah sakit, kesehatan, dan kecantikan,” tutur Lani.
Sementara itu, Presiden Direktur PT JCB International Indonesia Koichiro Wada mengatakan CIMB Niaga dan JCB telah bekerja sama untuk penerbitan kartu sejak tahun 2014, dengan dua produk yang sebelumnya sudah diluncurkan. CIMB Niaga Precious Card diharapkan dapat mengembangkan bisnis kepada target pasar yang lebih luas lagi di Indonesia.
“Produk Precious menargetkan segmen yang lebih tinggi dari Platinum, dan kami harapkan produk ini akan menjadi salah satu produk utama di bisnis kartu kredit Indonesia. Saya percaya ada potensi besar pada produk finansial yang memiliki fokus pada perempuan, melihat perkembangan ekonomi maupun meningkatnya permintaan pasar di Indonesia,” ujarnya.
Editor: Sigit Kurniawan