Produsen yoghurt PT Cisarua Mountain Dairy dengan merek Cimory meluncurkan varian produk terbarunya. Produk ini diberi nama Cimory Yolite C+. Produk ini menjadi minuman yoghurt pertama yang mengandung susu sapi segar dengan bakteri baik dan kombinasi vitamin C dari saru buah.
Indonesia masih memiliki angka konsumsi yang sangat rendah. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan konsumsi susu di Indonesia hanya 16,5 liter/kapita per tahun. Dengan jumlah populasi 260 juta, angka ini sangat rendah jika dibandingkan dengan Malaysia yang memiliki populasi 30 juta dengan angka konsumsi susu hingga 50 liter/kapita per tahun.
Hal ini juga didorong dengan tingginya tingkat intoleransi laktosa masyarakat Indonesia. Intoleransi laktosa merupakan masalah pencernaan di mana tubuh tidak memproduksi enzim laktase yang cukup sehingga tidak bisa mencerna gula dalam susu (lakosa). Orang dengan intoleransi laktosa biasanya akan merasa mual hingga diare jika meminum susu.
“Yoghurt bisa menjadi solusi bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Dalam Yoghurt, tidak terkandung laktosa karena sudah dipecah saat pengolahan. Jadi, sekarang tidak ada alasan untuk tidak mengonsumsi susu yang merupakan kebutuhan utama mengingat slogan empat sehat lima sempurna,” ujar Sheila Aryyani, Brand Manager Cimory di acara peluncuran Cimory Yolite C+ di Jakarta, Kamis (19/09/2019).
Menyasar pasar anak muda yang aktif, Cimory Yolite C+ juga mengandung Vitamin C yang menjadi terobosan baru di segmen produk ini. Aryyani menambahkan bahwa gabungan nutrisi susu dan Vitamin C sangat baik untuk kesehatan, terutama daya tahan tubuh.
“Produk ini hadir dengan lima varian rasa, yaitu original, lemon, jeruk, stroberi, dan bluberi. Yolite C+ ini juga memilii tekstur minuman yang lebih ringan dari yoghurt biasanya, untuk itulah kami meng-highlight nama Yolite sebagai branding produk ini,” tutup Aryyani.
Editor: Sigit Kurniawan