Kota Makassar melengkapi pencapaian jumlah layar ke-1000 jaringan bioskop Cinema 21. Dengan beroperasi bioskop Cinema XXI di Nipah Mal Makassar, total layar jaringan bioskop terbesar ini mencapai 1003 layar.
Penambahan ini selain ambisi perusahaan untuk menjadi pemain sinema terbesar di negeri ini, juga sejalan dengan target pemerintah untuk menambah jumlah layar bioskop di daerah-daerah.
“Dengan 1.003 layar yang tersebar di 177 lokasi dan 43 kabupaten dan kota, kami memastikan bahwa standar kualitas pelayanan dan kenyamanan yang diberikan akan selalu sama dan terjaga di seluruh lokasi bioskop kami.” kata Hans Gunadi, CEO Cinema 21.
Hans menerangkan, meskipun pemain baru layar lebar telah masuk ke pasar Indonesia, Cinema 21 dianggap masih unggul dalam teknologi audio visual dan fasilitas pelayanan serta kenyamanan pelanggan.
Catherine Keng, Corporate Communication Cinema 21 mengungkapkan tontonan bioskop sudah menjadi gaya hidup hiburan yang sehat dan ekonomis. “Harga tiket kami sangat terjangkau dibanding harga tiket bioskop di luar negeri, malah hampir setengahnya,” lanjut dia.
Sebelumnya, pada tahun 2016, jaringan bioskop yang didirikan oleh pengusaha Sudwikatmono ini memperoleh suntikan modal dari lembaga pengelola dana investasi milik pemerintah Singapura, GIC. Mereka menyuntikkan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk mengembangkan jaringan bioskop di daerah lapis dua dan tiga.
Menurut data dari Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), perkembangan jumlah bioskop di Indonesia menunjukan tren positif. Sampai dengan Jumat, (18/5/2018), jumlah bioskop di seluruh Indonesia telah mencapai 305 bioskop dengan 1.641 layar.
Editor: Sigit Kurniawan
