Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft untuk menciptakan talenta digital. Kerja sama itu bakal mengahasilkan pengalaman belajar mengajar yang modern, dan semakin terlibatnya institusi pendidikan dalam kemajuan industri.
Rektor UI Ari Kuncoro menjelaskan, kerja sama UI dengan mitra-mitra dalam bidang e-learning terus berkembang dinamis sejalan dengan program nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu, merdeka belajar kampus merdeka. Nota kesepahaman itu diharapkan akan bisa mengidentifikasi sejumlah inisiatif potensial yang dapat membantu kedua organisasi untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
“Transformasi digital telah mengubah cara pembelajaran, sehingga membawa pengaruh yang besar terhadap kemajuan digitalisasi proses pembelajaran dan penelitian. Perjuangan menghadapi pandemi COVID-19, telah semakin menunjukkan bahwa digitalisasi pendidikan dan penelitian merupakan proses yang mutlak bagi kehidupan masyarakat saat ini. Oleh sebab itu, UI siap menjadi jembatan emas, untuk berkolaborasi penta helix dalam hal pengembangan pendidikan sehingga terjadi transformasi digital dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat antara pemerintah, UI, bisnis dan industri, media massa, dan komunitas filantropis,” kata Ari melalui keterangannya, Jumat (19/11/2021).
Dengan dukungan dari Microsoft Indonesia, UI berharap dapat mewujudkan pengembangan digitalisasi proses pendidikan dan penelitian di UI, sekaligus bersinergi dengan mitra-mitra UI lainnya. Hal ini sejalan dengan program UI SMART, yaitu UI sehat mandiri aktual riset teknologi yang merupakan bagian dari inisiatif dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menjelang Indonesia Emas 2045.
Ari bilang Rumpun-rumpun ilmu di UI perlu digerakkan dan disinergikan, mulai dari rumpun ilmu kesehatan, rumpun ilmu sains dan teknologi, dan rumpun ilmu sosial dan humaniora, untuk melakukan riset-riset kesehatan masyarakat berbasis digital dengan dukungan Microsoft Indonesia. “Kami berharap melalui kerja sama ini, akan memberikan nilai tambah UI melalui penyediaan program layanan sertifikasi internasional untuk teknologi Microsoft yang dapat memberikan manfaat nyata bagi UI maupun masyarakat luas. Termasuk juga peningkatan atas kualitas pengalaman belajar pada platform Center Independence Learning (CIL) dengan menerapkan teknologi Microsoft yang relevan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Partnership Microsoft Indonesia Linda Dwiyanti menambahkan, selama 25 tahun perseroan terus mendukung transformasi digital di Tanah Air. Caranya, melalui pengembangan bidang pendidikan sebagai fokus utama perusahaan.
Dia mengatakan, komitmen tersebut ditujukkan dengan penyelenggaran program training of trainers dan gurulympics yang masing-masingnya telah menjangkau 125.000 dan 100.000 guru. Kemudian ada pula penyelenggaraan pelatihan ketrampilan digital abad 21 yang diikuti oleh sekitar 25.000 guru dari 34 provinsi di Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri. Termasuk juga penyelenggaraan program studi independen bersertifikat yang diikuti oleh 1.121 mahasiswa dari 235 kampus di Indonesia, serta kerja sama dengan sedikitnya 10 dinas pendidikan untuk menerapkan sistem pembelajaran digital berbasis Microsoft 365.
“Selama lebih dari 25 tahun mendukung transformasi digital di Indonesia, kami selalu menjadikan pendidikan sebagai bagian dari fokus utama. Kini, dengan masuknya kita pada era hybrid yang memerlukan berbagai adaptasi baru dalam proses belajar mengajar, dan dengan kompetensi digital menjadi salah satu skill dasar dalam bekerja, kami percaya kolaborasi untuk memodernisasi pendidikan Indonesia menjadi semakin penting,” tuturnya.
Editor: Eko Adiwaluyo