Ciputra Residence HSE Award 2019 Tekan Angka Kecelakaan Kerja
Memasuki tahun kelima, PT Ciputra Residence menjadikan program Health, Safety & Environment (HSE) sebagai budaya kerja di setiap proyek pembangunannya. Program ini diharapkan mampu menciptakan kedisiplinan dalam mencapai target zero accident dan zero loss time injury. Ciputra Residence pun menggelar HSE Award 2019 yang bisa dijadikan sebagai portofolio oleh para kontraktor dan sub kontraktor dalam menghadapi persaingan global di masa depan.
“HSE Award adalah penghargaan untuk para kontraktor di setiap proyek Ciputra. Memasuki tahun kelimanya, kami ingin lebih engage dengan para kontraktor dan menjaga komitmen mereka dalam menjalankan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L),” kata Lalitya Ciputra Sastrawinata, Director PT Ciputra Residence di Ciputra Artpreneur Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Tidak hanya proyek di Jabodetabek, HSE Award ditujukan kepada seluruh kontraktor proyek Group Ciputra, baik itu di kota Malang, Batam, Samarinda, Pontianak, dan lainnya. Tahun ini, tercatat 76 kontraktor yang mengikuti HSE Award 2019. Dan, 66 di antaranya telah mencapai target zero accident.
“Jumlahnya semakin baik dari tahun ke tahun. Jika tahun lalu angka zero accident baru di atas 50%, kini telah mencapai 90%. Setiap kecelakaan kerja kami catat, meski itu hanya luka kecil yang terkena paku misalnya,” ujar Associate Director PT Ciputra Residence Merry Lantani.
Bagi PT Ciputra Residence, implementasi Heath, Safety & Environment Management merupakan instrumen investasi perusahaan dalam memperlancar proses produksi. Bukan sebagai cost yang membebani anggaran proyek.
Sejak tahun 2015, Ciputra Residence pun mewajibkan setiap kontraktor yang akan menjadi mitra kerja untuk memiliki komitmen yang sama untuk menjalankan HSE sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).
“Bagi brand image kami pun dampaknya sangat baik. Selain itu, kini semakin banyak kontraktor yang ingin bekerja bersama kami. Kepercayaan konsumen pun tumbuh dengan baik terhadap setiap proyek Ciputra,” tutup Merry.
Editor: Sigit Kurniawan