Citilink berhasil meraih tingkat ketepatan waktu penerbangan terbaik selama periode peak season Lebaran 2019. Berdasarkan data yang diumumkan oleh Kementerian Perhubungan RI, Citilink Indonesia berhasil mencatatkan capaian OTP sebesar 94,88% selama periode peak season Lebaran 2019 yang berlangsung pada periode 29 Mei sampai 12 Juni 2019.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menyatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara seluruh lini operasional Citilink Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang. Juliandra menambahkan bahwa raihan OTP pada periode peak season tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana pada periode yang sama Citilink tahun lalu mencatatkan capaian OTP sebesar 90,29%.
Keberhasilan pencapaian ini tentunya merupakan pengakuan atas upaya berkelanjutan perusahaan untuk terus meningkatkan layanan kepada penumpang khususnya dalam kaitan dengan ketepatan waktu layanan penerbangan.
“Sesuai dengan komitmen Perusahaan untuk terus meningkatkan budaya ‘Operational Excellence’, kami akan terus menjaga performa ketepatan waktu penerbangan maskapai melalui pengecekan berkala terhadap seluruh lini operasional penerbangan khususnya dari segi penerapan keamanan dan keselamatan sebagai komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek ‘Operational Safety’,” lanjut Juliandra.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja operasionalnya, Citilink Indonesia telah melaksanakan langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan ketepatan waktu penerbangan. Langkah tersebut, antara lain dengan terus melakukan sosialisasi pada penumpang, mengenai segala ketentuan sebelum terbang sehingga penumpang terinformasikan dengan baik dan penerbangan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
Selain itu, Citilink juga menyediakan berbagai kemudahan fasilitas self-check-in yang dapat dilakukan melalui mobile app atau website Citilink serta adanya pemeriksaan yang rutin dilakukan oleh manajemen Citilink Indonesia untuk memastikan seluruh lini operasional berjalan dengan baik.
“Tentunya pencapaian ini akan menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan pelayanan khususnya dalam hal tingkat ketepatan waktu dalam dunia penerbangan Indonesia,” tutup Juliandra.
Editor: Sigit Kurniawan