Marketeers menggelar puncak acara Marketeers XFest 2022 yang telah berjalan dari Januari 2022 dengan mengundang berbagai pembicara yang andal dalam bidangnya masing-masing. Puncak acara yang digelar secara daring ini membidik Gen Z untuk mengetahui apa career path yang bisa diambil setelah lulus kuliah. Alif Mahardika, co-founder PetaNetra diundang sebagai pembicara sesi pertama mengenai cara menjadi developer yang baik dengan tema Envisioning Your Career.
Mewakili bidang IT, Alif Mahardika selaku Co-Founder PetaNetra dan alumnus Apple Developer Academy membagikan pengalamannya bagaimana menjadi developer yang baik. Menurut Alif, semaju apapun teknologi di masa modern ini, tentunya akan berkembang terlebih dahulu dan tidak akan langsung berhasil di percobaan pertama. Mengambil contoh Apple dengan kesuksesannya, tidak banyak konsumen yang menggunakan produknya ketika perusahaan yang kini telah maju itu merilis sederet gadget di awal masa Apple merintis.
Maka dari itu, Alif Mahardika menyatakan bahwa cara menjadi developer yang baik adalah memiliki keinginan untuk belajar dengan giat dan tidak takut untuk gagal. Karena dua kunci awal inilah yang membuat Alif berhasil membuat aplikasi PetaNetra. Alif membagikan pengalamannya, bahwa langkah awal untuk mencari masalah yang perlu dipecahkan dapat membawa Alif mengembangkan produknya di bawah asuhan Apple.
“Salah satu hal yang diajarkan di Apple Developer Academy, dan menurut saya sangat penting untuk dibagikan di forum ini adalah ketika mencoba mengembangkan sesuatu, kita harus mencari tahu masalah apa yang ada di sekitar kita yang perlu diselesaikan. Dengan begitu, kita akan meminimalisir kemungkinan ada bias ketika sekiranya melakukan kesalahan di tahap pengembangan produk,” tuturnya di sesi pembuka Envisioning Your Career di acara Marketeers XFest 2022, Sabtu (26/03/2022).
Menurut Alif, permasalahan yang menjadi latar belakang berdirinya PetaNetra adalah masalah yang cukup urgent, namun seringkali dianggap sepele oleh publik. Maka dari itu, tim PetaNetra melakukan riset di awal dengan sekelompok tunanetra dan volunteer terkait sebagai responden penelitian.
Hasil riset menunjukkan bahwa para tunanetra memiliki keinginan agar lingkungan publik didesain agar mereka bisa melakukan perjalanan secara mandiri. Maka dari itu, PetaNetra dihadirkan sebagai aplikasi navigasi yang memanfaatkan fitur accessibility dan AR yang ada di perangkat iOS iPhone untuk membantu para tunanetra dan individu yang memiliki masalah penglihatan, agar dapat bepergian dengan aman karena diarahkan dengan mudah oleh arahan suara yang keluar dari aplikasi PetaNetra.
Aplikasi yang berhasil dikembangkan ini akan segera menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah agar bisa fiturnya bisa digunakan di tempat transportasi umum. Dalam paparannya, Alif menegaskan dalam menjadi developer yang baik, seorang individu harus memiliki sense of purpose dan mengetahui tujuan akhir apa yang harus diraih.
“Ketika belajar, terutama menjadi developer, pastikan Anda memiliki sense of purpose terlebih dahulu dan bermimpi setinggi-tingginya dalam mencari ide untuk menciptakan apa pun. Dengan demikian, semoga kita bisa menjadi developer yang baik dan bisa mencari tahu apa tujuan ketika mempelajari suatu hal. Juga, bisa selalu bangkit ketika menghadapi kegagalan,” lanjut Alif Mahardika.
Editor: Eko Adiwaluyo