Coca-Cola Indonesia meningkatkan lini produksi dengan menggelontorkan investasi sebesar US$ 30 juta di pabrik Cikedokan, Jawa Barat. Investasi ini dilakukan untuk menunjang inovasi terbaru Coca-Cola dalam memproduksi kemasan minuman degan teknologi Affordable Small Sparkling Package (ASSP).
Ditemui di Jakarta, Selasa (13/06/2017), Technical Director Coca-Cola Indonesia Stewart Edmed mengatakan, Coca-Cola akan meresmikan peluncuran sustainable packaging dan menambah angka investasi di Indonesia pada Juni 2017.
Lebih dari 24 tahun terakhir, Coca-Cola telah menggelontorkan investasi di Indonesia sebesar US$ 1,6 Miliar. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah investasi yang ditanam berkisar US$ 240 Juta. Tiga tahun ke depan, Edmed mengungkapkan jumlah investasi Coca-Cola di Indonesia dapat mencapai US$ 288 Juta.
“Saat ini, kami telah mengupayakan penambahan investasi. Salah satunya melalui pembangunan lini produksi baru di Cikedokan. Pabrik ini menjadi tempat Coca-Cola memproduksi kemasan ramah lingkungan berbahan dasar jenis plastik PET,” jelas Edmed.
Jumlah lini produksi Coca-Cola Indonesia saat ini berjumlah 11 pabrik yang tersebar di beberapa daerah, diantaranya Medan, Semarang, Bekasi, Surabaya, dan Cikedokan.
Mampukah Coca-Cola mencapai target investasinya di Indonesia sebesar US$ 288 Juta dalam tiga tahun ke depan?
Editor: Sigit Kurniawan