Selama pandemi COVID-19, beberapa media melaporkan adanya kenaikan trafik web karena masyarakat lebih mengandalkan media online sebagai sumber informasi. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, media juga perlu mempersiapkan diri pasca pandemi COVID-19.
Kumparan menjadi salah satu media yang melaporkan jumlah kenaikan trafik hingga 100% dan bulan Mei pun menjadi bulan tertinggi. Selain itu, terdapat empat kategori yang mengalami kenaikan, yaitu News, Ekonomi Bisnis, Sains dan Tekno, serta Otomotif
“Selama pandemi, Kumparan tidak hanya memperkuat rencana jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Artinya adalah mempersiapkan diri setelah pandemi. Salah satunya adalah memperkuat branding dengan membuat konten yang kredibel,” ujar Arifin Asydhad, Pemimpin Redaksi Kumparan pada acara Industry Roundtable: Surviving The COVID-19, Preparing The Post, Jumat (05/06/2020).
Selain membuat konten, Kumparan juga membuat tim khusus untuk memprediksi sampai kapan COVID-19 akan terjadi dan melihat perubahan pada saat pandemi dan setelahnya.
Kumparan juga tengah menyiapkan tinggal landas untuk jangka panjang. Terdapat tiga hal yang dilakukan oleh Kumparah, yakni menata kembali fondasi, evaluasi arah lama dan menyusun arah baru, serta menyiapkan ekosistem baru.
Arifin mengatakan bahwa fondasi Kumparan adalah kolaborasi sehingga dibutuhkan berbagai kerja sama tidak hanya dari para jurnalisnya namun juga dari user dan lembaga.
“Kami juga berkolaborasi dengan media di daerah yang jumlahnya sebanyak 1001 media. User kami pun juga ada yang menulis. Dan, selama pandemi kami terbantu dengan tulisan dari para user.”
Pasca pandemi pun industri media tetap harus memikirkan rencana jangka panjang. Arifin memaparkan setidaknya ada dua cara industri media bertahan dan mempersiapkan diri setelah krisis.
Pertama, memproduksi dan mendistribusikan informasi yang akurat. Kedua, tidak hadir hanya hadir sebagai publisher tetapi juga dapat menggerakkan interaksi audiens atau user, serta menginisasi suatu gerakan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko