OpenAI punya rencana untuk mencuri momentum dengan memberikan kejutan pada Senin (13/5/2024) nanti. Momentum yang coba dicuri adalah ajang konferensi pengembang tahunan Google I/O yang akan digelar pada Selasa (14/5/2024).
Rencananya, OpenAI akan meluncurkan search engine miliknya sendiri pada Senin nanti. Kabar ini mencuat dari dua sumber yang mengetahui masalah tersebut seperti dilansir dari Reuters, Jumat(10/5/2024).
Menurut dua sumber, peluncuran ini sengaja mengambil tanggal yang tidak jauh dari acara Google I/O untuk mencuri momentumnya. OpenAI dinilai melihat persaingan dengan Google semakin serius dalam hal kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
BACA JUGA: Saingi Google, OpenAI Akan Luncurkan Search Engine Berbasis ChatGPT
Ini bukan pertama kalinya rumor ini mencuat. Sebelumnya, Bloomberg dan The Information juga merilis kabar serupa, tapi menurut keduanya, perilisan search engine berbasis AI milik OpenAI ini akan dilakukan pada tanggal 9 Mei 2024.
Kata keduanya, mesin pencari tersebut merupakan proyek kerjasama dengan Microsoft, donatur terbesar OpenAI. Google dan Perplexity AI, startup pencarian berbasis AI yang baru-baru ini melejit ditarget menjadi kompetitor.
Search engine OpenAI merupakan perpanjangan dari produk andalan ChatGPT, dan memungkinkan ChatGPT menarik informasi langsung dari website dan menyertakan kutipan, menurut Bloomberg. Pengamat industri telah lama menyebut ChatGPT sebagai alternatif untuk mengumpulkan informasi online.
Laboratorium pengembang AI ini sebelumnya memberikan integrasi dengan Microsoft Bing untuk pelanggan berbayar. Sementara itu, Google telah mengumumkan fitur AI generatif untuk mesinnya sendiri.
BACA JUGA: OpenAI Cabut Sam Altman dari Pengelolaan Dana Modal Ventura
Startup Perplexity mendapatkan daya tarik melalui penyediaan antarmuka pencarian AI yang menampilkan kutipan dalam hasil dan gambar serta teks dalam hasilnya. Perusahaan rintisan yang memiliki valuasi US$ 1 miliar tersebut didirikan oleh mantan peneliti OpenAI.
Perplexity AI kini memiliki 10 juta pengguna aktif bulanan menurut posting blog bulan Januari dari startup tersebut. Pada saat itu, ChatGPT disebut sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat yang pernah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan setelah diluncurkan pada akhir tahun 2022.
Perusahan Amerika Serikat (AS) itu kini semakin agresif dengan melebarkan cakupan persaingannya dengan masuk ke ranah mesin pencari. Meski begitu, perusahaan belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini.
Editor: Eric Iskandarsjah