Strategi pemasaran terus bermunculan pada era digital yang bisa membuat bingung dan sulit membedakan satu dengan yang lain. Dua di antaranya yang sering kali disalahpahami oleh masyarakat awam adalah content marketing dan advertising di dunia digital.
Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang dapat memengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada tujuan, strategi, dan pendekatannya.
Content marketing fokus terhadap penyampaian apa yang konsumen ingin dengar atau lihat, yang pada akhirnya dapat membangun hubungan yang kuat antara merek dan konsumen. Hal ini berbeda dengan advertising yang lebih berorientasi pada promosi produk atau jasa secara langsung dengan tujuan meningkatkan penjualan, tanpa memperhatikan kebutuhan atau preferensi konsumen secara mendalam.
BACA JUGA: Momogi Bangun User Generated Content Lewat Kampanye Berbagi Momogi
The 2023 B2B Marketing Outlook Survey telah memberikan wawasan berharga tentang channel yang menghasilkan leads dengan return on investment (ROI) tertinggi. Para pemasar dapat memprioritaskan channel ini untuk mengoptimalkan strategi generasi leads mereka dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
Hasil survei menunjukkan content marketing mendominasi sebagai saluran dengan ROI tertinggi, dengan 62% responden mengakui hal ini. Temuan ini menyoroti kekuatan dalam menciptakan konten yang bernilai, informatif, dan menarik yang sesuai dengan audiens target.
BACA JUGA: Apa Itu Content Marketing dan Bagaimana Kehebatannya bagi Bisnis?
Di sisi lain, channel pemasaran, seperti email (38%), print/direct mail (8%), dan PCP/display (8%) berkontribusi paling sedikit dalam upaya penghasilan prospek. Melalui hasil survei yang menunjukkan dominasi content marketing dalam menghasilkan ROI yang tinggi, pemasar dapat melihat betapa pentingnya memahami perbedaan antara content marketing dan advertising.
Meskipun keduanya dapat digunakan sebagai alat untuk menarik prospek, pendekatan dan strategi yang digunakan sangatlah berbeda. Sementara itu, advertising tetap menjadi bagian penting dari strategi pemasaran, content marketing menawarkan pendekatan yang lebih holistik.
Memahami perbedaan ini dapat membantu para pemasar untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan konsumen. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini secara bijaksana, merek dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan konsumen.
Editor: Ranto Rajagukguk