Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi semua pelaku usaha di berbagai industri. Keterbatasan mobilitas menjadi salah satu yang menjadi tantangan terberat hingga April lalu, terutama bagi industri food & beverages (F&B).
Kebijakan pembatasan di berbagai tempat membuat penjualan menurun. Selain itu, banyaknya kegiatan yang dilakukan dari rumah tidak dapat dipungkiri membuat brand loyalty dari konsumen ikut menurun. Mengapa demikian?
Associate Director Jiwa Group William Sutanto menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena saat berada di rumah tadi, konsumen banyak menemukan brand yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Konsumen pun mencoba banyak produk dari brand lainnya.
“Inovasi di sini menjadi hal yang penting. Para pemain di industri F&B harus serving meski dalam fase surviving,” tegas William pada acara MarkPlus Conference 2021 saat mengisi sesi bertajuk Innovation for Food and Beverages Industry Survival, Rabu (09/12/2020).
Selama masa PSBB yang membuat masyarakat banyak tinggal di rumah, Jiwa Group melakukan banyak inovasi produk, di antaranya minuman 1 liter yang terbukti mampu membantu mereka meningkatkan penjualan. Inovasi lainnya adalah menu Jiwa Sehat yang merupakan upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mulai memperhatikan kesehatan.
Hal serupa juga dilakukan oleh KFC yang meluncurkan KFC Naughty by Nature setelah kebijakan pembatasan sosial melonggar. Gerai ini merupakan wujud inovasi dari KFC yang masuk ke dunia makanan sehat.
Pada kuartal III dan IV tahun 2020 ini, KFC melihat selama pandemi berlangsung, konsumen Indonesia terbagi menjadi tiga tipe yaitu Not At All, Hybrid, dan Full Commitment. Konsumen yang full commitment sendiri sebenarnya bukanlah target utama dari KFC (2%).
Sedangkan, bagi konsumen hybrid, mereka merupakan konsumen yang belum sepenuhnya menjalani gaya hidup sehat tetapi sudah mempelajari (28%). Dan, not at all adalah konsumen yang jauh dari gaya hidup sehat (70%). Kedua tipe konsumen inilah yang dijadikan target utama KFC Naughty by Nature.
“Di sini, kami tidak hanya menjual ayam dan salad tetapi kami juga memberikan kenyamanan lebih bagi konsumen. Karena, mereka bisa mendapatkan pengalaman fine dining,” ujar Chief Marketing Officer KFC Indonesia Hendra Yuniarto.
Inovasi yang dilakukan para pemain F&B ini merupakan upaya untuk mencari solusi dari perubahan yang datang tiba-tiba namun bertahan cukup lama di tengah konsumen Indonesia. Bukan hanya solusi instan, inovasi ini nyatanya bisa dimanfaatkan untuk berjalannya bisnis ke depan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko