Masyarakat sudah menjalani berbagai kegiatan dari rumah cukup lama. Rasa jenuh tentunya tidak dapat dihindari. Namun, Converse yakin kreativitas seseorang akan tetap ada bahkan ketika mereka hanya tinggal di dalam rumah.
Lewat kampanye, “RENEW”, Converse mengajak masyarakat untuk menciptakan ide-ide menarik yang dapat dilakukan selama social distancing.
Bekerja sama dengan sejumlah komunitas internal mereka, Converse mengajak masyarakat berkreasi untuk melakukan upcycling sepatu lama dengan bahan ramah lingkungan. Upcycling yang dilakukan menggunakan pewarna alami, kain bekas pakai, atau bahan bekas lainnya.
“Converse juga fokus untuk mencoba menjadi sustainable brand. Karenanya, kami meluncurkan beberapa koleksi RENEW yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan daur ulang. Kampanye ini sendiri juga menunjukkan hal itu, kami mengajak konsumen memperbarui sepatu mereka tau kami sebut Renew your Old Chuck,” ujar Erisa Putriyanita selaku Marketing Manager Converse Indonesia.
Erisa menambahkan tujuan dari kampanye ini adalah mengantarkan pesan bahwa kreativitas tidak dapat dikarantina. Jadi, harapannya masyarakat dapat tetap berkarya dan menciptakan ide-ide kreatif.
Converse sudah meluncurkan tiga koleksi RENEW dan pada Agustus 2020 ini akan kembali memperkenalkan Renew Cotton. Koleksi terbaru ini menggunakan proses produksi baru yang menggabungkan 40% kanvas kapas daur ulang untuk menjadi bahan baku baru. Kampanye RENEW ini menunjukkan bagaimana Chuck Taylor berkembang melalui desain dan proses yang inovatif dan peduli terhadap lingkungan.
Namun, di tengah pandemi COVID-19, tidak dapat dipungkiri berdampak besar kepada bisnis. Anjuran pemerintah untuk tetap di rumah dan berkegiatan dari rumah membuat sejumlah fasilitas publik dan bisnis ditutup. Hal tersebut juga mengakibatkan sejumlah gerai Converse tutup sementara.
“Kendati harus tutup sementara, kami tetap berusaha melayani konsumen melalui penjualan daring. Ini saatnya kita semua menjalani aktivitas dengan pikiran positif dan terbuka. Stay at home, stay safe, and stay creative,” tutup Erisa.
Editor: Ramadhan Triwijanarko