COVID-19 Sebabkan Mayoritas Konsumen Tidak Loyal dengan Brand

marketeers article
LUBIN, POLAND APRIL 2, 2020. Customer with face mask due to coronavirus pandemic in front of the checkout in Auchan supermarket.

Fenomena pandemi COVID-19 menyebabkan konsumen tak lagi loyal terhadap suatu brand. Mc Kinsey & Company menemukan, konsumen tidak segan untuk mencoba brand baru ketika brand yang biasa mereka gunakan tidak ditemukan di pasaran.

Dalam survei Mc Kinsey & Company bertajuk Implications of COVID-19 for Retail & Consumer Goods in Indonesia terlihat, 35% konsumen Indonesia tak segan untuk mengganti brand yang semula mereka gunakan dengan brand lain.

Alasan utama yang mendasari hal ini menurut 77% konsumen Indonesia adalah tidak tersedianya produk dari brand yang secara umum mereka gunakan.

Kondisi ini dapat menjadi momentum bagi brand untuk kehilangan konsumen mereka atau mendapatkan konsumen baru.

“Jika brand mampu memastikan ketersediaan produk mereka di pasar, maka hal ini dapat menjadi momentum yang tepat bagi mereka untuk menarik konsumen baru dan meningkatkan penjualan,” kata Simon Wintels, Partner and Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail practices in SEA for McKinsey & Company kepada Marketeers.

Selain tidak segan dalam mencoba produk dari brand lain, konsumen pun tidak ragu melakukan store switching.

48% konsumen Indonesia mengaku, melakukan store switching selama masa pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan pertimbangan kedekatan toko dengan hunian mereka.

Hal ini juga berlaku bagi para peritel. Ketika preferensi konsumen untuk memilih tempat berbelanja dikemudikan oleh faktor kedekatan toko dengan hunian mereka, maka peritel yang mampu memberikan kenyamanan bagi para konsumen dapat mempertahankan loyalitas konsumen walau pandemi ini telah berakhir.

Yang perlu diingat, kondisi ini menjadi momentum bagi para pemain untuk memberikan pengalaman sebaik mungkin bagi para konsumen agar mereka mau kembali memilih produk atau layanan Anda meski kondisi telah kembali normal.

Related