Credgenics Digitalisasi Sistem Penagihan Pinjaman di Indonesia

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Credgenics, penyedia platform teknologi penagihan pinjaman berbasis SaaS baru saja menjalin kerja sama dengan Investree sebagai perusahaan fintech lending. Kolaborasi keduanya untuk mengubah penagihan pinjaman secara digital dengan mengimplementasikan platform teknologi terintegrasi dari Credgenics.

Dengan memfasilitasi proses penagihan pinjaman secara digital, berbasis data, dan berpusat pada pelanggan di Investree, Credgenics membantu membentuk masa depan dan meluncurkan cara baru digitalisasi penagihan di Indonesia.

Dengan kerja sama ini, platform penagihan pinjaman berteknologi AI dari Credgenics akan berintegrasi dengan ekosistem pinjaman untuk memungkinkan proses digital yang mulus di seluruh siklus penagihan pinjaman ritel end-to-end.

Di sini, perusahaan akan memanfaatkan berbagai modul Credgenics dan kemampuan strategis berwawasan dalam komunikasi digital omnichannel yang dikombinasikan dengan voice bot, dan dialer prediktif (sistem pemanggilan otomatis berdasar waktu yang tepat).

BACA JUGA: Tahun 2030, Ekonomi Digital di ASEAN Diperkirakan Tembus US$ 1 Triliun

Platform penagihan terintegrasi Credgenics melayani berbagai kebutuhan tim yang berbeda, sehingga mampu menghasilkan efisiensi biaya, visibilitas operasional, dan transparansi hasil.

Digitalisasi dan penagihan pinjaman

Kurangnya sistem digitalisasi dan ketergantungan pada proses manual berbasis kertas dalam penagihan pinjaman di seluruh Indonesia mengakibatkan rendahnya produktivitas tim dan biaya yang besar.

Dari sini, aplikasi CG Collect Credgenics memungkinkan pelacakan petugas lapangan secara real time. Platform ini juga bisa melakukan navigasi berbasis peta, tanda terima digital, multibahasa antarmuka, dan geo-fencing untuk memberikan efisiensi operasional yang lebih tinggi dalam pengumpulan utang.

Platform pengumpulan Credgenics memungkinkan pemberi pinjaman untuk mengaudit operasi secara ekstensif, memastikan adopsi peraturan dengan lebih cepat, dan mengubah pengalaman peminjam. Integrasi ini akan memungkinkan Credgenics memanfaatkan jangkauan luas Investree untuk membantu Bank, MFC, dan pemberi pinjaman fintech dalam menata ulang pendekatan mereka terhadap penagihan pinjaman.

BACA JUGA: Pengawasan Kurangi Tingkat Gagal Bayar pada P2P Lending

Selama beberapa tahun terakhir, kami telah bekerja sama dengan perusahaan fintech terkemuka di India, dan dengan keterlibatan ini, kami yakin dapat memberikan keunggulan inovasi dengan teknologi yang sama di Indonesia,” ujar Rishabh Goel, Co-Founder & CEO, Credgenics dalam laporan tertulis.

Menurutnya, digitalisasi penagihan utang sangat penting untuk mendapatkan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi, kelincahan bisnis yang berkelanjutan, dan peningkatan mitigasi risiko kredit.

“Investree Indonesia telah memfasilitasi pinjaman senilai Rp 21,30 triliun. Kami ingin mendigitalkan inklusi keuangan di Indonesia dan teknologi Credgenics akan membantu kami mempercepat agenda ini,” papar Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree Indonesia.

Menurut Hendra Rahman, Country Manager Credgenics (Indonesia) saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk memperluas solusi teknologi digital Credgenics ke Indonesia karena ruang penagihan pinjaman di negara ini berada pada puncak transformasi besar.

“Saya yakin keterlibatan kami akan memberdayakan UKM dengan pinjaman yang berfokus pada rantai pasokan dan opsi investasi alternatif. Hal ini memungkinkan mereka membuat keputusan keuangan yang bijak dan terinformasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutup Hendra.

Related

award
SPSAwArDS