Starbucks mempererat kemitraan dengan organisasi nirlaba lokal guna memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Salah satunya mereka tunjukkan lewat corporate social responsibility (CSR) kepada warga Cianjur.
Starbucks diketahui telah mendonasikan US$ 50.000 kepada Habitat for Humanity Indonesia untuk mendukung upaya pemulihan dan pembangunan kembali di daerah Jawa Barat. Dalam dukungan ini termasuk di dalamnya penyediaan penampungan sementara untuk keluarga serta fasilitas kamar mandi bagi warga yang terdampak gempa bumi, 21 November lalu.
Tidak hanya fasilitas tersebut, perusahaan juga mendukung upaya tanggap darurat dari Planet Water Foundation untuk menyediakan akses air minum bersih dan layak minum. Hal itu mereka lakukan dengan hibah sebesar US$ 25.000.
BACA JUGA: Inisiatif Starbucks Ciptakan Peluang yang Setara dan Pengalaman Inklusif
“Kami memastikan mitra Starbucks dan rekanan nirlaba kami dapat menanggapi kebutuhan masyarakat. Ini menunjukkan kepedulian kami terhadap satu sama lain. Kami senang bisa memberikan bantuan jangka pendek dan upaya pemulihan jangka panjang kepada masyarakat,” kata Alicia Vermaele, Direktur Eksekutif Starbucks Foundation dalam pernyataan resminya.
Selain bantuan donasi, wujud CSR yang dilakukan Starbucks adalah kehadiran karyawan mereka sebagai sukarelawan. Langkah ini bukanlah kali pertama bagi mereka.
Sebelumnya, mereka telah membangun AquaTowers bersama Planet Water Foundation di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat. Kedua pihak pun terus melanjutkan kemitraan untuk menyediakan akses air darurat.
“Kami benar-benar mengapresiasi mitra kami yang telah berinisiatif untuk mendukung para garda terdepan dan korban bencana. Hal ini mencerminkan bagaimana kami sebagai tetangga yang baik selalu hadir untuk masyarakat,” ujar Anthony McEvoy, CEO PT Sari Coffee Indonesia.
BACA JUGA: Cara Starbucks Tegaskan Komitmen People, Planet, dan Coffee
Starbucks melalui yayasannya memiliki misi untuk memperkuat semangat kemanusiaan. Karena itu, mereka fokus meningkatkan ketahanan dan kemakmuran masyarakat serta membantu komunitas yang terkena dampak bencana.
Editor: Ranto Rajagukguk
