Heatwave atau gelombang panas tengah menjadi salah satu isu yang banyak diperbincangkan. Lantaran, sejumlah negara di dunia mengalami kondisi demikian.
Gelombang panas menjadi fenomena ketika kondisi cuaca panas terjadi berkepanjangan. Jika terjadi cukup ekstrem, maka kondisi ini tentu saja dapat berdampak pada kondisi kesehatan manusia, termasuk pada mereka yang menderita penyakit diabetes.
Melansir dari laman Indian Express, Dr Tushar Tayal, konsultan utama, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram menjelaskan, penderita diabetes harus berhati-hati saat cuaca panas ektrem karena kondisi tersebut dapat berdampak pada kadar gula.
BACA JUGA Mengenal Tiga Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai
“Suhu lingkungan yang tinggi menyebabkan keringat berlebih. Jika ditambah dengan asupan air yang berkurang, seseorang bisa mengalami dehidrasi yang menyebabkan darah menjadi pekat dan gula meningkat,” ujarnya.
Jika paparan panas berlanjut, Tayal menambahkan, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan vasopresin yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi glukosa tubuh sehingga menyebabkan kadar gula melonjak.
Khushboo Jain Tibrewala, pendiri The Health Pantry, ahli gizi dan pendidik diabetes menekankan, penderita diabetes cenderung rentan dehidrasi. “Hal ini karena selama bertahun-tahun, diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf. Jadi sistem pendingin alami tubuh terganggu. Kerusakan ginjal jangka panjang juga cenderung berperan,” jelasnya.
Masih dari sumber yang sama, kadar gula darah tinggi dapat memicu peningkatan frekuensi urin yang menyebabkan tubuh dehidrasi, kata Dr Shibani Ramchandran dari Metropolis Healthcare Ltd.
BACA JUGA BMKG: Suhu Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas
“Suhu tinggi juga dapat memengaruhi cara insulin digunakan oleh tubuh, yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah. jika tidak dipantau secara teratur,” kata Dr Ramchandran.
Untuk mengantisipasinya, disarankan untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter guna memastikan kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan, salah satunya mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Lalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes agar terhindar dari risiko gelombang panas, meliputi:
– Rutin mengonsumsi air mineral minimal dua liter atau lebih dalam sehari
– Rutin memeriksa kadar gula darah sebelum, selama, dan setelah beraktivitas
– Kenakan pakaian yang ringan dan longgar
– Gunakan tabir surya dan topi saat berada di luar
Kesimpulannya, kondisi cuaca panas ekstrem ternyata dapat memberikan dampak yang cukup berbahaya bagi penderita diabetes. Dari sini, penting untuk para penderita diabetes dan kita semua untuk menyiapkan tubuh yang fit sebelum beraktivitas ke luar rumah.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz