Customer Driven Marketing Strategy: Tepat Mengembangkan Pelanggan

marketeers article
customer driven marketing strategy | sumber: 123rf

Produk mana yang Anda akan pilih akan sangat tergantung dengan ekspektasi, kebutuhan, keinginan, dan preferensi Anda sebagai pelanggan. Pendekatan marketing seperti ini disebut customer driven marketing strategy. 

Sebagai seorang marketer, Anda perlu memahami apa ekspektasi dari pelanggan Anda. Tujuannya jelas untuk membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan kepuasan serta loyalitas pelanggan. 

Untuk memahami lebih dalam mengenai customer driven marketing strategy, Anda bisa membaca selengkapnya pada artikel berikut ini. 

Apa yang dimaksud customer driven marketing strategy?

Sebagai seorang pemasar, Anda tentu menyadari bahwa Anda tidak akan pernah bisa melayani seluruh pelanggan dalam sebuah pasar. Dalam pasar terdapat berbagai jenis pelanggan dengan beragam karakteristik. 

Anda perlu memetakan segmen-segmen pasar dan memilih segmen yang paling sesuai dengan produk Anda, kemudian buatlah strategi pemasaran yang tepat. 

Menurut Study Smarter, customer driven marketing strategy adalah strategi pemasaran yang membantu perusahaan dalam menargetkan dan menemukan kebutuhan yang secara spesifik sesuai dengan sekelompok pelanggan.

Strategi marketing ini berbeda dengan mass marketing yang berusaha melayani seluruh pelanggan. Strategi ini berfokus pada lingkup yang lebih kecil dengan karakteristik yang sama, baik dari segi usia, gender, tingkat pendapatan, dan perilaku konsumen. 

BACA JUGA: Value Proposition: Nilai Suatu Produk Bukan Sekadar Janji Manis Saja

Keuntungan dari customer driven marketing strategy

Setidaknya terdapat dua tujuan utama dari penerapan strategi ini, yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan

Agar strategi ini efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka Anda perlu menjawab pertanyaan berikut ini.

“Apa permasalahan, keinginan, dan kebutuhan pelanggan Anda? Dimana biasanya pelanggan Anda mendapatkan solusi yang tepat? Apa produk yang paling sesuai bagi pelanggan Anda?”

Dengan menjawab pertanyaan tersebut, tim marketing Anda akan dapat memahami lebih baik apa kemauan dan ekspektasi mereka dan produk seperti apa yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

2. Membangun loyalitas pelanggan

Pelanggan yang merasa kebutuhan dan keinginannya terpenuhi dengan baik akan menjadi loyal. Mereka akan datang yang kedua kali, ketiga, keempat, bahkan berkali-kali. 

Ini membuat bisnis Anda memiliki pendapatan tetap dari pelanggan setia. Untuk mendorong pembelian berulang, Anda juga bisa menawarkan program reward bagi pelanggan loyal. 

Bahkan mereka tidak hanya loyal, mereka jadi advocator produk Anda. Mereka akan menyebarkan berita baik tentang produk Anda kepada orang terdekat mereka, bahkan di media sosial mereka. Ini menjadi wadah Anda untuk mendapatkan iklan gratis secara sukarela dari pelanggan Anda. 

BACA JUGA: Buzz Marketing: Strategi Viralitas di Dunia Maya

Langkah-langkah melakukan customer driven marketing strategy

Dua poin utama dari strategi ini adalah mengidentifikasi siapa pelanggan Anda dan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan.

A. Tentukan pelanggan yang tepat

1. Market segmentation, membagi pasar ke dalam beberapa kelompok atau segmen pelanggan dengan kesamaan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku pelanggan.

2. Market targeting, mengevaluasi kelompok pasar tersebut dan pilihlah segmen yang ingin Anda layani. Terapkan strategi pemasaran pada segmen yang telah dipilih.

B. Temukan value proposition produk Anda

1. Differentiation, ciptakan produk yang unik dan berbeda dari kompetitor Anda.

2. Positioning, jadikan produk Anda stand out from the crowd dibanding kompetitor Anda. buat produk Anda menjadi top of mind di benak pelanggan Anda.

Contoh penerapan customer driven marketing strategy

Somethinc

Baru berdiri tahun 2019, Somethinc sudah berhasil memikat hati begitu banyak masyarakat Indonesia.

Marsela Limesa, President Somethinc, BeautyHaul mengungkapkan alasan Somethinc mendapatkan aware yang tinggi di pasar. Menurutnya, produk Somethinc dicintai dikarenakan Somethinc selalu peduli dan berupaya untuk memahami kebutuhan, kritik dan feedback dari pelanggan saat berinovasi atau membuat produk baru.

“Kami berusaha membangun brand kami supaya menjadi the most loved. Perjalanan kami lebih dari 10 tahun untuk memahami pasar dan pengguna. Memang lama, namun akan cepat untuk melakukan pemasaran jika sudah dapat trust dari mereka,” ungkap Marsela.

BACA JUGA: Storytelling: Ciptakan Hubungan Emosional Antara Brand dan Pelanggan

Airbnb

Airbnb menyasar para traveler yang tidak tertarik untuk menginap di hotel mewah dan mahal karena jelas tidak semua orang senang dengan gaya hidup tersebut. Dengan begitu, Airbnb bermitra dengan rumah-rumah penduduk lokal yang layak huni. Airbnb menawarkan hotel dengan harga terjangkau dan bernuansa layaknya rumah sendiri. 

BCA

Bank Central Asia (BCA) juga selalu melakukan inisiatif pemasaran yang berlandaskan customer driven. Tak heran jika BCA bisa menjadi bank yang sangat besar di Indonesia dan memenangkan hati pelanggannya.

Norisa Saifuddin, SVP Marketing Communication BCA mengatakan bahwa BCA selalu berusaha untuk mengikuti perubahan yang ada di pelanggan. Sejak tahun 2020, bank tersebut mulai menjadi social brand, yaitu brand nya semua orang.

“Dulu kami berusaha untuk menjadi sempurna, premium, sulit untuk di-approach. Sekarang kami berusaha otentik, apa adanya untuk bisa dekat dengan pelanggan dan masyarakat secara umum. Kami berusaha untuk tampil beda juga, bahkan tidak disangka-sangka untuk menghibur dan mendekati pelanggan kami,” kata Norisa.

Menurut Norisa, saat ini untuk berinovasi ataupun membuat produk baru harus sesuai dengan kemauan pelanggan. Terlebih, saat ini opsi bank sudah lebih banyak, mulai dari konvensional hingga digital.

Itulah penjelasan mengenai customer driven marketing strategy yang bisa Anda terapkan pada produk Anda. Dua hal yang menjadi perhatian, yaitu tentukan siapa pelanggan Anda dan apa value dari produk Anda.

Jika keduanya berhasil Anda temukan dengan tepat, maka bersiaplah untuk memiliki pelanggan yang loyal dan puas. Mempertahankan pelanggan yang telah ada jauh lebih sulit dibanding mengakuisisi pelanggan baru. 

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk terus mengevaluasi strategi pemasaran Anda secara berkala. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Lifestyle Marketing: Strategi hingga Contoh Legendaris

Related

award
SPSAwArDS